Kitab Tawwabin (Indon)
Kitab Tawwabin (Indon)
Jalan Tobat Para Hamba Pemuka
Dalam Alquran surat An Nur ayat 31, Allah SWT menekankan hamba-Nya untuk senantiasa bertobat. Karena, dengan selalu bertaubat, para hamba Allah akan beruntung. Selanjutnya Surat Al Hujurat ayat 11 menyatakan bahwa orang yang tidak bertaubat itu termasuk orang yang dzalim.Secara sederhana, istilah tobat bisa diartikan sebagai kembalinya seorang hamba ke jalan yang benar, setelah menempuh perjalanan yang sesat.
Tidak semua taubat bisa diterima oleh Allah SWT. Hanya taubat yang dilakukan secara sungguh-sungguh yang bisa membebaskan seorang hamba dari kezaliman. Allah SWT juga hanya bersedia menerima tobat yang dilakukan dengan sungguh-sungguh.Hamba yang bersedia bertobat secara sungguh-sungguh adalah hamba yang menginginkan dirinya terbebas dari perbuatan salah dan dimurkai Allah SWT.
Pada hakikatnya, tidak ada manusia di dunia ini yang tidak pernah salah. Bahkan para nabi dan rasul pun memiliki kesalahan. Cuma, kesalahan para nabi dan rasul itu secara otomatis diampuni Allah SWT.Buku ini memberi gambaran kisah tentang jalan yang dilalui para hamba terkemuka untuk kembali ke jalan Allah SWT.
Sebelum mulai menyajikan kisah-kisah yang menawan, penulis membuat penjelasan ringkas seputar tobat. Dari penjelasan tersebut bisa disimak tentang langkah-langkah bertobat, tanda taubat yang diterima, kondisi yang menyebabkan seorang hamba bertobat, dan sebagainya.Setelah memberi penjelasan soal tobat, barulah penulis memulai kisah para hamba terkemuka dalam menempuh jalan tobat.
Kisah-kisah ini diklasifikasi menjadi delapan bagian. Yakni kisah malaikat, para nabi dan rasul, penguasa terdahulu, umat para nabi, para sahabat, para pemimpin umat, para wali Allah, dan para mualaf.Malaikat yang dikisahkan pertobatannya adalah malaikat Harut dan Marut. Kedua malaikat ini pernah diutus Allah SWT untuk berperan sebagai manusia di bumi. Kedua malaikat ini seperti menjadi alat percobaan untuk menjawab kegalauan para malaikat atas rencana Allah SWT untuk menciptakan makhluk bernama manusia di bumi.
Begitu di bumi, Harut dan Marut kemudian dihadapkan pada berbagai pemandangan godaan. Singkat cerita, keduanya tergoda, sehingga mereka sadar dan bertobat. Dari kisah inilah kemudian para malaikat memahami betapa besarnya godaan yang harus dihadapi setiap manusia di dunia.Kisah berikutnya menceritakan soal jalan tobat yang dilalui para nabi. Ada enam nabi yang kisah pertobatannya diabadikan dalam buku ini. Mereka adalah Nabi Adam AS, Nabi Nuh AS, Nabi Musa AS, Nabi Dawud AS, Nabi Sulaiman AS, dan Nabi Yunus AS. Para nabi ini memang pernah ditegur langsung oleh Allah SWT atas kesalahan yang mereka lakukan. Namun kesalahan-kesalahan para nabi itu kemudian diampuni Allah SWT.
Seluruhnya, dalam buku ini terdapat 98 kisah menarik yang menceritakan tobatnya para hamba Allah SWT. Kisah-kisah yang diambil dari perjalanan hidup para nabi dan malaikat yang ditulis dalam buku ini, disebutkan rujukan sumber otentiknya berupa ayat Alquran dan Sunah. Sehingga kita sangat terbantu untuk melacak kebenaran kisahnya.
Secara umum memang kisah-kisah yang termuat dalam buku ini diambil dari Alquran dan Sunah. Dengan demikian, kebenaran inti ceritanya relatif terjamin. Cuma memang penulis mengungkapkan kembali kisah-kisah pertobatan ini dengan bahasa penulisnya sendiri. Hal ini membuat jalan cerita gampang diikuti.
Banyak sekali hikmah yang bisa dipetik dari kisah-kisah yang tersaji dalam buku ini. Selain berupa inspirasi untuk menempuh kembali jalan yang benar, kisah-kisah ini juga memberi gambaran yang jelas bahwa semua hamba Allah mempunyai potensi bersalah. Hal ini akan merangsang para pembaca untuk segera mengingat kesalahannya dan secepatnya menempuh jalan tobat dan memohon ampunan dari Allah SWT.
Sumber ciplakan - http://indrayogi.multiply.com/reviews/item/62
Harga: RM24.00
Muka Surat: 226 halaman
Penulis : Ibnu Qudamah Al Maqdisi
Penerbit : Al Mawardi Prima
Jalan Tobat Para Hamba Pemuka
Dalam Alquran surat An Nur ayat 31, Allah SWT menekankan hamba-Nya untuk senantiasa bertobat. Karena, dengan selalu bertaubat, para hamba Allah akan beruntung. Selanjutnya Surat Al Hujurat ayat 11 menyatakan bahwa orang yang tidak bertaubat itu termasuk orang yang dzalim.Secara sederhana, istilah tobat bisa diartikan sebagai kembalinya seorang hamba ke jalan yang benar, setelah menempuh perjalanan yang sesat.
Tidak semua taubat bisa diterima oleh Allah SWT. Hanya taubat yang dilakukan secara sungguh-sungguh yang bisa membebaskan seorang hamba dari kezaliman. Allah SWT juga hanya bersedia menerima tobat yang dilakukan dengan sungguh-sungguh.Hamba yang bersedia bertobat secara sungguh-sungguh adalah hamba yang menginginkan dirinya terbebas dari perbuatan salah dan dimurkai Allah SWT.
Pada hakikatnya, tidak ada manusia di dunia ini yang tidak pernah salah. Bahkan para nabi dan rasul pun memiliki kesalahan. Cuma, kesalahan para nabi dan rasul itu secara otomatis diampuni Allah SWT.Buku ini memberi gambaran kisah tentang jalan yang dilalui para hamba terkemuka untuk kembali ke jalan Allah SWT.
Sebelum mulai menyajikan kisah-kisah yang menawan, penulis membuat penjelasan ringkas seputar tobat. Dari penjelasan tersebut bisa disimak tentang langkah-langkah bertobat, tanda taubat yang diterima, kondisi yang menyebabkan seorang hamba bertobat, dan sebagainya.Setelah memberi penjelasan soal tobat, barulah penulis memulai kisah para hamba terkemuka dalam menempuh jalan tobat.
Kisah-kisah ini diklasifikasi menjadi delapan bagian. Yakni kisah malaikat, para nabi dan rasul, penguasa terdahulu, umat para nabi, para sahabat, para pemimpin umat, para wali Allah, dan para mualaf.Malaikat yang dikisahkan pertobatannya adalah malaikat Harut dan Marut. Kedua malaikat ini pernah diutus Allah SWT untuk berperan sebagai manusia di bumi. Kedua malaikat ini seperti menjadi alat percobaan untuk menjawab kegalauan para malaikat atas rencana Allah SWT untuk menciptakan makhluk bernama manusia di bumi.
Begitu di bumi, Harut dan Marut kemudian dihadapkan pada berbagai pemandangan godaan. Singkat cerita, keduanya tergoda, sehingga mereka sadar dan bertobat. Dari kisah inilah kemudian para malaikat memahami betapa besarnya godaan yang harus dihadapi setiap manusia di dunia.Kisah berikutnya menceritakan soal jalan tobat yang dilalui para nabi. Ada enam nabi yang kisah pertobatannya diabadikan dalam buku ini. Mereka adalah Nabi Adam AS, Nabi Nuh AS, Nabi Musa AS, Nabi Dawud AS, Nabi Sulaiman AS, dan Nabi Yunus AS. Para nabi ini memang pernah ditegur langsung oleh Allah SWT atas kesalahan yang mereka lakukan. Namun kesalahan-kesalahan para nabi itu kemudian diampuni Allah SWT.
Seluruhnya, dalam buku ini terdapat 98 kisah menarik yang menceritakan tobatnya para hamba Allah SWT. Kisah-kisah yang diambil dari perjalanan hidup para nabi dan malaikat yang ditulis dalam buku ini, disebutkan rujukan sumber otentiknya berupa ayat Alquran dan Sunah. Sehingga kita sangat terbantu untuk melacak kebenaran kisahnya.
Secara umum memang kisah-kisah yang termuat dalam buku ini diambil dari Alquran dan Sunah. Dengan demikian, kebenaran inti ceritanya relatif terjamin. Cuma memang penulis mengungkapkan kembali kisah-kisah pertobatan ini dengan bahasa penulisnya sendiri. Hal ini membuat jalan cerita gampang diikuti.
Banyak sekali hikmah yang bisa dipetik dari kisah-kisah yang tersaji dalam buku ini. Selain berupa inspirasi untuk menempuh kembali jalan yang benar, kisah-kisah ini juga memberi gambaran yang jelas bahwa semua hamba Allah mempunyai potensi bersalah. Hal ini akan merangsang para pembaca untuk segera mengingat kesalahannya dan secepatnya menempuh jalan tobat dan memohon ampunan dari Allah SWT.
Sumber ciplakan - http://indrayogi.multiply.com/reviews/item/62
Harga: RM24.00
Muka Surat: 226 halaman
Penulis : Ibnu Qudamah Al Maqdisi
Penerbit : Al Mawardi Prima
Kitab Tawwabin (Indon)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipP6crq0z2eThlJYk447qoBvxfCUJtUtwPXqwZKrrpedG51vMAuWoDlLNDYo7nX9QNS6-ih4aRmuFm1QOo1O_J81hSIgGWxK-8qnINCzz8EAuYrfrNoKc7BrDrVBPnis3M-lEXXkLNsSKX/s72-c/kitabtawwabin.jpg