Latest Products
Memaparkan catatan dengan label Teknik Pendidikan. Papar semua catatan
Memaparkan catatan dengan label Teknik Pendidikan. Papar semua catatan
Contohi Kemesraan Rasulullah S.A.W Terhadap Para Isterinya

Contohi Kemesraan Rasulullah S.A.W Terhadap Para Isterinya

Manusia diciptakan Allah SWT berpasang-pasangan untuk mengembangkan zuriat supaya beribadat kepada-Nya dan memakmurkan dunia ini.
Justeru itu diterbitkan buku panduan membina kemesraan mengikut sunnah Rasullullah S.A.W.
Dengan adanya petunjuk berguna ini akan memberi manfaat yang optimum kepada setiap muslim dalam membina keluarga yang harmoni dan bahagia.
Harga: RM10.00
Penulis: Zainuddin Mustabaie
Halaman: 196 ms
Penerbit: Pustaka al-Shafa
Manusia diciptakan Allah SWT berpasang-pasangan untuk mengembangkan zuriat supaya beribadat kepada-Nya dan memakmurkan dunia ini.
Justeru itu diterbitkan buku panduan membina kemesraan mengikut sunnah Rasullullah S.A.W.
Dengan adanya petunjuk berguna ini akan memberi manfaat yang optimum kepada setiap muslim dalam membina keluarga yang harmoni dan bahagia.
Harga: RM10.00
Penulis: Zainuddin Mustabaie
Halaman: 196 ms
Penerbit: Pustaka al-Shafa
Contohi Kemesraan Rasulullah S.A.W Terhadap Para Isterinya
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0UT3bX5q3D0sa3yOaijJ0aT5On893T1gBhk2ZWeVODDFH2Y0g7L6mDoIKjmC5SQ4JBTyynnV7-24md8RBluZRMUUcDhb3b5dVlyoa8z8pvNutePAi0bFy7lfNAwv3dAyz23fJAslQTKv4/s72-c/Contohi_Kemesraan.jpg
View detail
Meraih Cinta Ilahi - Indo

Meraih Cinta Ilahi - Indo


Bagi seorang hamba yang tengah terbakar api cinta kepada Allah, tak ada keinginan selain bisa dekat dengan Sang Kekasih. Ia suka memilih tempat yang sunyi, menyendiri dari manusia dan dunia (zuhud), untuk mencurahkan isi hati kepada Kekasihnya. Baginya, dunia ini tak ada nilainya. Bahkan akhirat pun tak ia lirik. Ia hanya punya satu keinginan: menuju pintu kedekatan dengan-Nya.

Bila seorang hamba hatinya telah dekat kepada-Nya, maka dunia dan akhirat akan menjadi miliknya. Namun, untuk mencapai maqam seperti itu tidaklah mudah. Diperlukan mujahadah keras untuk mengosongkan hati dari makhluk, hingga yang tersisa di hati hanyalah Allah. ”Manusia hanya punya satu hati, yang apabila telah penuh dengan sesuatu, tak lagi punya ruang untuk yang lain,” kata Syekh Abdul Qadir al-Jailani.

Buku ’Meraih Cinta Ilahi’ ini hadir untuk menuntun manusia menapaki jalan sunyi menuju maqam itu. Dari persiapan awal yang mesti dilakukan sampai ujian takdir-Nya kepada para pnempuh jalan itu. Sang wali besar ini juga memberi bekal dan kunci-kunci rahasia agar selamat sampai ke pintu-Nya, seperti zuhud, sabar, syukur, tobat, ilmu, amal, ikhlas, dan lainnya.

SYEKH ABDUL QADIR AL-JAILANI (471-561 H atau 1077-1166 M), adalah ulama dan sufi besar kelahiran Jailan yang mencapai puncak spiritualnya di Baghdad. Ia berhasil memadukan antara syariat dan sufisme secara praktis-aplikatif. Peletak dasar tarikat Qadiriyah ini meniscayakan syariat sebagai syarat mutlak untuk meraih keselamatan di dunia dan akhirat, dan kunci penting untuk sampai pada kedekatan dengan-Nya.

Kandungan buku ini:

PENDAHULUAN
Profil Singkat Syekh Muhyiddin (Abdul Qadir Jailani)

MAJELIS KE- 1: JANGAN MEMBANTAH KEBIJAKAN ALLAH
MAJELIS KE- 2: KEFAKIRAN
MAJELIS KE- 3: JANGAN BERANGAN-ANGAN MENJADI KAYA
MAJELIS KE- 4: TOBAT KEPADA ALLAH
MAJELIS KE- 5: SEBAB KECINTAAN ALLAH KEPADA HAMBA-NYA
MAJELIS KE- 6: NASIHAT SEORANG MUKMIN KEPADA SAUDARANYA
MAJELIS KE- 7 : KESABARAN
MAJELIS KE- 8: JANGAN RIYA’
MAJELIS KE- 9 : UJIAN ORANG YANG BERIMAN
MAJELIS KE-10: JANGAN MERASA TERBEBANI DALAM BERIBADAH
MAJELIS KE-11: MENGENAL ALLAH
MAJELIS KE-12: JANGAN MEMINTA KEPADA SELAIN ALLAH
MAJELIS KE-13: UTAMAKANLAH AKHIRAT
MAJELIS KE-14: JANGANLAH BERSIKAP MUNAFIK
MAJELIS KE-15 : MENDAHULUKAN KEPENTINGAN MUKMIN LAIN DARIPADA KEPENTINGAN
SENDIRI
MAJELIS KE-16: MENGAMALKAN AL-QUR’AN
MAJELIS KE-17: JANGAN RISAUKAN REZEKIMU
MAJELIS KE-18: JIHAD MELAWAN HAWA NAFSU DAN SETAN
MAJELIS KE-19: TAKUT KEPADA ALLAH
MAJELIS KE-20: PERKATAAN YANG TIDAK DISERTAI PERBUATAN
MAJELIS KE-21: TIDAK MENOLEH KEPADA MAKHLUK
MAJELIS KE-22: MEMBERSIHKAN HATI DARI KECINTAAN TERHADAP DUNIA
MAJELIS KE-23: MEMBERSIHKAN KARAT HATI
MAJELIS KE-24 : JANGAN TURUT CAMPUR DALAM ATURAN ALLAH
MAJELIS KE-25: ZUHUD TERHADAP DUNIA
MAJELIS KE-26: JANGAN MENGADU KEPADA MAKHLUK
MAJELIS KE-27: LARANGAN BERDUSTA
MAJELIS KE-28: MENCINTAI KARENA ALLAH
MAJELIS KE-29: TIDAK MERENDAH KEPADA ORANG KAYA KARENA KEKAYAANNYA
MAJELIS KE-30: MENGAKUI NIKMAT ALLAH
MAJELIS KE-31: MARAH YANG TERPUJI DAN TERCELA
MAJELIS KE-32: MENJALANKAN PERINTAH DAN MENJAUHI LARANGAN
MAJELIS KE-33: MELIHAT ALLAH PADA HARI KIAMAT
MAJELIS KE-34: MENCEGAH KEMUNGKARAN
MAJELIS KE-35: MENYALAHI ALLAH TA‘ALA
MAJELIS KE-36: IKHLAS BERAMAL UNTUK ALLAH
MAJELIS KE-37: IBADAH ORANG YANG SAKIT
MAJELIS KE–38: KEUTAMAAN “LA ILAHA ILLALLAH”
MAJELIS KE-39: MENCINTAI PARA WALI DAN ORANG-ORANG SALEH
MAJELIS KE-40: MEMPERDALAM AGAMA
MAJELIS KE-41: MENCINTAI ALLAH
MAJELIS KE-42: TAKWA
MAJELIS KE-43: NAFSU AMMARAH
MAJELIS KE-44: DUNIA INI PENJARA BAGI ORANG YANG BERIMAN
MAJELIS KE-45: BERPEGANG PADA TALI YANG KOKOH
MAJELIS KE-46: MENGIKUTI RASULULULLAH SAW
MAJELIS KE-47: MEMBENCI MAKHLUK KETIKA MEMBAHAYAKAN
MAJELIS KE-48: AMAL SALEH
MAJELIS KE-49: MURAH HATI DAN MEMBERI KEPADA ORANG YANG MEMINTA
MAJELIS KE-50: KEWAJIBAN MENGOSONGKAN DIRI DARI KEINGINAN-KEINGINAN DUNIAWI
MAJELIS KE-51: TIDAK MERASA TENTERAM DENGAN DUNIA
MAJELIS KE-52: MANUSIA ITU PASTI FANA
MAJELIS KE-53: UJIAN ALLAH
MAJELIS KE-54: BERPIKIR TENTANG PADANG MAHSYAR
MAJELIS KE-55: RELA DENGAN QADHA ALLAH
MAJELIS KE-56: MURAQABATULLAH
MAJELIS KE-58: BERAMAL DENGAN IKHLAS
MAJELIS KE-59: JANGAN BERPURA-PURA
MAJELIS KE-60: MENINGGALKAN SESUATU YANG TIDAK BERGUNA
MAJELIS KE-61: BISIKAN-BISIKAN HATI MANUSIA
MAJELIS KE-62: TAUHID

Harga: RM75.00
Muka Surat: 488 halaman
Penulis: Syeikh Abdul Qadir al-Jailani
Penerbit: Khatulistiwa Press

Bagi seorang hamba yang tengah terbakar api cinta kepada Allah, tak ada keinginan selain bisa dekat dengan Sang Kekasih. Ia suka memilih tempat yang sunyi, menyendiri dari manusia dan dunia (zuhud), untuk mencurahkan isi hati kepada Kekasihnya. Baginya, dunia ini tak ada nilainya. Bahkan akhirat pun tak ia lirik. Ia hanya punya satu keinginan: menuju pintu kedekatan dengan-Nya.

Bila seorang hamba hatinya telah dekat kepada-Nya, maka dunia dan akhirat akan menjadi miliknya. Namun, untuk mencapai maqam seperti itu tidaklah mudah. Diperlukan mujahadah keras untuk mengosongkan hati dari makhluk, hingga yang tersisa di hati hanyalah Allah. ”Manusia hanya punya satu hati, yang apabila telah penuh dengan sesuatu, tak lagi punya ruang untuk yang lain,” kata Syekh Abdul Qadir al-Jailani.

Buku ’Meraih Cinta Ilahi’ ini hadir untuk menuntun manusia menapaki jalan sunyi menuju maqam itu. Dari persiapan awal yang mesti dilakukan sampai ujian takdir-Nya kepada para pnempuh jalan itu. Sang wali besar ini juga memberi bekal dan kunci-kunci rahasia agar selamat sampai ke pintu-Nya, seperti zuhud, sabar, syukur, tobat, ilmu, amal, ikhlas, dan lainnya.

SYEKH ABDUL QADIR AL-JAILANI (471-561 H atau 1077-1166 M), adalah ulama dan sufi besar kelahiran Jailan yang mencapai puncak spiritualnya di Baghdad. Ia berhasil memadukan antara syariat dan sufisme secara praktis-aplikatif. Peletak dasar tarikat Qadiriyah ini meniscayakan syariat sebagai syarat mutlak untuk meraih keselamatan di dunia dan akhirat, dan kunci penting untuk sampai pada kedekatan dengan-Nya.

Kandungan buku ini:

PENDAHULUAN
Profil Singkat Syekh Muhyiddin (Abdul Qadir Jailani)

MAJELIS KE- 1: JANGAN MEMBANTAH KEBIJAKAN ALLAH
MAJELIS KE- 2: KEFAKIRAN
MAJELIS KE- 3: JANGAN BERANGAN-ANGAN MENJADI KAYA
MAJELIS KE- 4: TOBAT KEPADA ALLAH
MAJELIS KE- 5: SEBAB KECINTAAN ALLAH KEPADA HAMBA-NYA
MAJELIS KE- 6: NASIHAT SEORANG MUKMIN KEPADA SAUDARANYA
MAJELIS KE- 7 : KESABARAN
MAJELIS KE- 8: JANGAN RIYA’
MAJELIS KE- 9 : UJIAN ORANG YANG BERIMAN
MAJELIS KE-10: JANGAN MERASA TERBEBANI DALAM BERIBADAH
MAJELIS KE-11: MENGENAL ALLAH
MAJELIS KE-12: JANGAN MEMINTA KEPADA SELAIN ALLAH
MAJELIS KE-13: UTAMAKANLAH AKHIRAT
MAJELIS KE-14: JANGANLAH BERSIKAP MUNAFIK
MAJELIS KE-15 : MENDAHULUKAN KEPENTINGAN MUKMIN LAIN DARIPADA KEPENTINGAN
SENDIRI
MAJELIS KE-16: MENGAMALKAN AL-QUR’AN
MAJELIS KE-17: JANGAN RISAUKAN REZEKIMU
MAJELIS KE-18: JIHAD MELAWAN HAWA NAFSU DAN SETAN
MAJELIS KE-19: TAKUT KEPADA ALLAH
MAJELIS KE-20: PERKATAAN YANG TIDAK DISERTAI PERBUATAN
MAJELIS KE-21: TIDAK MENOLEH KEPADA MAKHLUK
MAJELIS KE-22: MEMBERSIHKAN HATI DARI KECINTAAN TERHADAP DUNIA
MAJELIS KE-23: MEMBERSIHKAN KARAT HATI
MAJELIS KE-24 : JANGAN TURUT CAMPUR DALAM ATURAN ALLAH
MAJELIS KE-25: ZUHUD TERHADAP DUNIA
MAJELIS KE-26: JANGAN MENGADU KEPADA MAKHLUK
MAJELIS KE-27: LARANGAN BERDUSTA
MAJELIS KE-28: MENCINTAI KARENA ALLAH
MAJELIS KE-29: TIDAK MERENDAH KEPADA ORANG KAYA KARENA KEKAYAANNYA
MAJELIS KE-30: MENGAKUI NIKMAT ALLAH
MAJELIS KE-31: MARAH YANG TERPUJI DAN TERCELA
MAJELIS KE-32: MENJALANKAN PERINTAH DAN MENJAUHI LARANGAN
MAJELIS KE-33: MELIHAT ALLAH PADA HARI KIAMAT
MAJELIS KE-34: MENCEGAH KEMUNGKARAN
MAJELIS KE-35: MENYALAHI ALLAH TA‘ALA
MAJELIS KE-36: IKHLAS BERAMAL UNTUK ALLAH
MAJELIS KE-37: IBADAH ORANG YANG SAKIT
MAJELIS KE–38: KEUTAMAAN “LA ILAHA ILLALLAH”
MAJELIS KE-39: MENCINTAI PARA WALI DAN ORANG-ORANG SALEH
MAJELIS KE-40: MEMPERDALAM AGAMA
MAJELIS KE-41: MENCINTAI ALLAH
MAJELIS KE-42: TAKWA
MAJELIS KE-43: NAFSU AMMARAH
MAJELIS KE-44: DUNIA INI PENJARA BAGI ORANG YANG BERIMAN
MAJELIS KE-45: BERPEGANG PADA TALI YANG KOKOH
MAJELIS KE-46: MENGIKUTI RASULULULLAH SAW
MAJELIS KE-47: MEMBENCI MAKHLUK KETIKA MEMBAHAYAKAN
MAJELIS KE-48: AMAL SALEH
MAJELIS KE-49: MURAH HATI DAN MEMBERI KEPADA ORANG YANG MEMINTA
MAJELIS KE-50: KEWAJIBAN MENGOSONGKAN DIRI DARI KEINGINAN-KEINGINAN DUNIAWI
MAJELIS KE-51: TIDAK MERASA TENTERAM DENGAN DUNIA
MAJELIS KE-52: MANUSIA ITU PASTI FANA
MAJELIS KE-53: UJIAN ALLAH
MAJELIS KE-54: BERPIKIR TENTANG PADANG MAHSYAR
MAJELIS KE-55: RELA DENGAN QADHA ALLAH
MAJELIS KE-56: MURAQABATULLAH
MAJELIS KE-58: BERAMAL DENGAN IKHLAS
MAJELIS KE-59: JANGAN BERPURA-PURA
MAJELIS KE-60: MENINGGALKAN SESUATU YANG TIDAK BERGUNA
MAJELIS KE-61: BISIKAN-BISIKAN HATI MANUSIA
MAJELIS KE-62: TAUHID

Harga: RM75.00
Muka Surat: 488 halaman
Penulis: Syeikh Abdul Qadir al-Jailani
Penerbit: Khatulistiwa Press
Meraih Cinta Ilahi - Indo
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisUG9-0pi_MBRug1IZfyeTN7ExEp90Xn8ajkJddzWYvdElOub8nTXotEe7zR9OIeXWJIhwhLESgfIxnpekdV6KumQvt3BRgHvHkJhtKZfy5QrTZbU-uz7o29Y2DTLHLOs3fecjsN1myj1a/s72-c/meraihcinta_ilahi1.jpg
View detail
Enjoy Your Life! Seni Menikmati Hidup - Indo

Enjoy Your Life! Seni Menikmati Hidup - Indo

Usai Perang Khaibar, para sahabat Nabi didera lelah yang teramat sangat dalam perjalanan pulang menuju Madinah dari Khaibar. Hari sudah menjelang malam. Mereka pun memutuskan untuk beristirahat.

Rasulullah s.a.w. kemudian bertanya kepada mereka, "Siapa yang mau berjaga –jaga malam ini untuk membangunkan kita saat Subuh tiba esok?" Bilal menyahut, "Ya Rasulullah, biar aku yang akan berjaga malam ini sampai Subuh."Rasulullah lantas berbaring. Semua orang pun turun dari tunggangan masing-masing dan merebahkan badan untuk tidur.
Sementara itu, Bilal berjaga sambil mengerjakan shalat malam. Padahal, ia sendiri sudah sangat letih setelah menempuh perjalanan panjang. Usai shalat, ia duduk bersandar pada tunggangannya. Ia berusaha tetap terjaga, namun rupanya kantuk (tidur) mengalahkannya. Ia pun jatuh tertidur. Malam itu, seluruh anggota pasukan Muslimin sangat lelah (letih). Mereka semua tertidur pulas (nyenyak).

Malam bergeser, dan subuh pun menyingsing. Semua orang masih lelap dalam tidur mereka. Tak ada yang membangunkan mereka kecuali teriknya matahari.Rasulullah s.a.w. terbangun.Para sahabat juga terbangun. Mereka sangat terkejut demi melihat matahari sudah meninggi. Mereka pun gempar dan menggunjingkan Bilal. Semua mata tertuju ke arah Bilal."Apa yang sudah engkau perbuat kepada kami, Bilal?" tanya Rasulullah.

Bilal menjawab singkat, namun jawabannya ini menjelaskan fakta dengan sempurna."Ya Rasulullah, aku ditimpa sesuatu yang menimpa Anda juga." Maksud Bilal, aku ini manusia biasa. Aku sudah berusaha untuk tidak tidur, tapi tak bisa.Rasulullah s.a.w. pun menukas, "Engkau jujur." Beliau lalu diam.

Benar, apa untungnya mencela dan menyalahkan?Kemudian, demi melihat orang-orang heboh menggunjing, beliau s.a.w. pun bertitah, "Lanjutkan perjalanan kalian!"Seluruh anggota pasukan pun melanjutkan perjalanan. Namun, belum lama rombongan berjalan, Rasulullah tiba-tiba berhenti. Semuanya pun ikut berhenti. Beliau turun dari tunggangan beliau, kemudian berwudhu. Semuanya pun ikut berwudhu. Selanjutnya Rasulullah melaksanakan shalat qadha` Subuh bersama mereka.

Usai mengucapkan salam, beliau berbalik menghadap ke arah para sahabat dan bersabda, "Apabila kalian lupa mengerjakan satu shalat, segera laksanakanlah begitu kalian mengingatnya."Betapa bijak dan arifnya Rasulullah s.a.w. Beliau bermuamalah dengan hati manusia terlebih dahulu sebelum dengan raga mereka. Beliau memahami bahwa Bilal—dan semua orang—adalah manusia, bukan mesin. Beliau tidak menyalahkan, mencaci, mencela, atau bahkan mengherdik karena kesalahan manusiawi yang dilakukan seseorang.

Adakah teladan yang lebih baik dari Rasulullah? Nah, bagaimana beliau menyikapi karakter orang yang beragam, berinteraksi dengan orang lain, hingga menjalani kehidupan di dunia ini? Apa yang beliau lakukan agar hidup ini tak hanya sekadar berarti, namun juga indah, menyenangkan, dan mudah?

Kisah-kisah inspiratif dalam buku ini akan menuntun kita menjalani hidup ini secara lebih enjoy dan penuh makna. Senarai teladan, nasihat, kaidah, dan konsep pengembangan diri yang dipaparkan penulis pun sangat sederhana dan mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Buku ini menunjukkan kepada kita bagaimana menjalani hidup ini tidak hanya sekadar berarti, namun juga mudah.

Termasuk ke dalam katagori buku motivasi dan pengembangan diri populer. Buku ini mengajarkan seni berinteraksi dengan berbagai macam watak, perangai, dan latar belakang manusia. Dengan membaca buku ini, keterampilan kita dalam menghadapi, menyikapi, dan menanggapi orang lain yang berbeda-beda karakter, sifat, dan cara berpikir akan semakin terasah.

Yang membedakan buku ini dengan karya-karya bertema sejenis adalah pola pendekatan dan penyelesaian masalah yang diajukannya. Apabila buku-buku yang lain melakukan pendekatan dan penyelesaian masalah melulu dari sudut pandang ilmu psikologi, maka buku ini murni memberikan kiat dan solusi islami yang menyejukkan dan mencerahkan.

Dengan menjadikan teladan, sikap, dan akhlak Nabi Muhammad s.a.w. sebagai rujukan utamanya, buku ini memberikan tips dan trik dalam bergaul, membangun relasi, berteman, bahkan dalam mempengaruhi dan mengarahkan orang lain. Buku ini tidak hanya mencerahkan, namun juga akan mempertajam kecerdasan emosi dan meningkatkan kualitas kepribadian kita dengan cara-cara yang islami dan bernilai ukhrawi. Inilah kekuatan utama buku ini.

Kehadiran buku ini merupakan penawar dahaga umat akan buku-buku motivasi dan pengembangan diri Islami yang tak hanya berorientasi duniawi, tetapi juga bernilai ukhrawi. Diterbitkan oleh Qisthi Press.

Sehingga, tak mengherankan karya ini memperoleh sambutan yang luar biasa dari pembaca, baik di negeri asal penulisnya maupun di Indonesia.

Enjoy Your Life! Seni Menikmati Hidup, karya Dr. Muhammad al-'Areifi.

Harga: RM 65.00
Halaman: 608 Muka Surat
Penulis : Dr. Muhammad al-'Areifi
Penerbit : Qisthi Press
Usai Perang Khaibar, para sahabat Nabi didera lelah yang teramat sangat dalam perjalanan pulang menuju Madinah dari Khaibar. Hari sudah menjelang malam. Mereka pun memutuskan untuk beristirahat.

Rasulullah s.a.w. kemudian bertanya kepada mereka, "Siapa yang mau berjaga –jaga malam ini untuk membangunkan kita saat Subuh tiba esok?" Bilal menyahut, "Ya Rasulullah, biar aku yang akan berjaga malam ini sampai Subuh."Rasulullah lantas berbaring. Semua orang pun turun dari tunggangan masing-masing dan merebahkan badan untuk tidur.
Sementara itu, Bilal berjaga sambil mengerjakan shalat malam. Padahal, ia sendiri sudah sangat letih setelah menempuh perjalanan panjang. Usai shalat, ia duduk bersandar pada tunggangannya. Ia berusaha tetap terjaga, namun rupanya kantuk (tidur) mengalahkannya. Ia pun jatuh tertidur. Malam itu, seluruh anggota pasukan Muslimin sangat lelah (letih). Mereka semua tertidur pulas (nyenyak).

Malam bergeser, dan subuh pun menyingsing. Semua orang masih lelap dalam tidur mereka. Tak ada yang membangunkan mereka kecuali teriknya matahari.Rasulullah s.a.w. terbangun.Para sahabat juga terbangun. Mereka sangat terkejut demi melihat matahari sudah meninggi. Mereka pun gempar dan menggunjingkan Bilal. Semua mata tertuju ke arah Bilal."Apa yang sudah engkau perbuat kepada kami, Bilal?" tanya Rasulullah.

Bilal menjawab singkat, namun jawabannya ini menjelaskan fakta dengan sempurna."Ya Rasulullah, aku ditimpa sesuatu yang menimpa Anda juga." Maksud Bilal, aku ini manusia biasa. Aku sudah berusaha untuk tidak tidur, tapi tak bisa.Rasulullah s.a.w. pun menukas, "Engkau jujur." Beliau lalu diam.

Benar, apa untungnya mencela dan menyalahkan?Kemudian, demi melihat orang-orang heboh menggunjing, beliau s.a.w. pun bertitah, "Lanjutkan perjalanan kalian!"Seluruh anggota pasukan pun melanjutkan perjalanan. Namun, belum lama rombongan berjalan, Rasulullah tiba-tiba berhenti. Semuanya pun ikut berhenti. Beliau turun dari tunggangan beliau, kemudian berwudhu. Semuanya pun ikut berwudhu. Selanjutnya Rasulullah melaksanakan shalat qadha` Subuh bersama mereka.

Usai mengucapkan salam, beliau berbalik menghadap ke arah para sahabat dan bersabda, "Apabila kalian lupa mengerjakan satu shalat, segera laksanakanlah begitu kalian mengingatnya."Betapa bijak dan arifnya Rasulullah s.a.w. Beliau bermuamalah dengan hati manusia terlebih dahulu sebelum dengan raga mereka. Beliau memahami bahwa Bilal—dan semua orang—adalah manusia, bukan mesin. Beliau tidak menyalahkan, mencaci, mencela, atau bahkan mengherdik karena kesalahan manusiawi yang dilakukan seseorang.

Adakah teladan yang lebih baik dari Rasulullah? Nah, bagaimana beliau menyikapi karakter orang yang beragam, berinteraksi dengan orang lain, hingga menjalani kehidupan di dunia ini? Apa yang beliau lakukan agar hidup ini tak hanya sekadar berarti, namun juga indah, menyenangkan, dan mudah?

Kisah-kisah inspiratif dalam buku ini akan menuntun kita menjalani hidup ini secara lebih enjoy dan penuh makna. Senarai teladan, nasihat, kaidah, dan konsep pengembangan diri yang dipaparkan penulis pun sangat sederhana dan mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Buku ini menunjukkan kepada kita bagaimana menjalani hidup ini tidak hanya sekadar berarti, namun juga mudah.

Termasuk ke dalam katagori buku motivasi dan pengembangan diri populer. Buku ini mengajarkan seni berinteraksi dengan berbagai macam watak, perangai, dan latar belakang manusia. Dengan membaca buku ini, keterampilan kita dalam menghadapi, menyikapi, dan menanggapi orang lain yang berbeda-beda karakter, sifat, dan cara berpikir akan semakin terasah.

Yang membedakan buku ini dengan karya-karya bertema sejenis adalah pola pendekatan dan penyelesaian masalah yang diajukannya. Apabila buku-buku yang lain melakukan pendekatan dan penyelesaian masalah melulu dari sudut pandang ilmu psikologi, maka buku ini murni memberikan kiat dan solusi islami yang menyejukkan dan mencerahkan.

Dengan menjadikan teladan, sikap, dan akhlak Nabi Muhammad s.a.w. sebagai rujukan utamanya, buku ini memberikan tips dan trik dalam bergaul, membangun relasi, berteman, bahkan dalam mempengaruhi dan mengarahkan orang lain. Buku ini tidak hanya mencerahkan, namun juga akan mempertajam kecerdasan emosi dan meningkatkan kualitas kepribadian kita dengan cara-cara yang islami dan bernilai ukhrawi. Inilah kekuatan utama buku ini.

Kehadiran buku ini merupakan penawar dahaga umat akan buku-buku motivasi dan pengembangan diri Islami yang tak hanya berorientasi duniawi, tetapi juga bernilai ukhrawi. Diterbitkan oleh Qisthi Press.

Sehingga, tak mengherankan karya ini memperoleh sambutan yang luar biasa dari pembaca, baik di negeri asal penulisnya maupun di Indonesia.

Enjoy Your Life! Seni Menikmati Hidup, karya Dr. Muhammad al-'Areifi.

Harga: RM 65.00
Halaman: 608 Muka Surat
Penulis : Dr. Muhammad al-'Areifi
Penerbit : Qisthi Press
Enjoy Your Life! Seni Menikmati Hidup - Indo
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOvnMlcQelDIBYomn9HvH0EhvAXazMg72TqUF6zx4W7LT75mNWdrtleZstibUyzjVLBItEULDDAF7N4rFsQpvyrkT1Bpt9Uk_d_IpoTWNzq-WIOp5vxe1kPmS0llAUfAlOGGqxLZJ2qPXn/s72-c/enjoy+your+life.jpg
View detail
Misteri Makhluk Bersayap: Menjelajah Alam Malaikat (Indon)

Misteri Makhluk Bersayap: Menjelajah Alam Malaikat (Indon)

Diciptakan dari cahaya, malaikat adalah salah satu dari sekian makhluk ciptaan Allah. Berbeda dari manusia yang sanggup mematuhi dan sekaligus membangkang segala perintah Allah dan juga tidak seperti setan atau iblis yang selalu membangkang seluruh perintah-Nya.

Manakala malaikat digambarkan oleh Allah dalam Alquran sebagai makhluk...yang tidak mendurhakai atau membangkang Allah atas apa yang diperintahkan kepada mereka, dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan (QS At-Tahrim: 6)

Buku karya Imam Jalaluddin as-Suyuthi ini — seorang ulama terkemuka dalam Islam — menghurai dan memaparkan rahasia alam itu, dan kita diajak "berselancar" ke dalamnya.

Buku ini laiknya sebuah ensiklopedia yang mengupas tuntas keadaan malaikat berikut seluk-beluknya. Inilah buku yang membuat kita tahu, bahwa ada banyak "tentara bersayap" Allah, masing-masing bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Harga: RM55.00
Penulis: Imam al-Suyuthi
Penerbit: Pustaka al-Hidayah Indonesia
Diciptakan dari cahaya, malaikat adalah salah satu dari sekian makhluk ciptaan Allah. Berbeda dari manusia yang sanggup mematuhi dan sekaligus membangkang segala perintah Allah dan juga tidak seperti setan atau iblis yang selalu membangkang seluruh perintah-Nya.

Manakala malaikat digambarkan oleh Allah dalam Alquran sebagai makhluk...yang tidak mendurhakai atau membangkang Allah atas apa yang diperintahkan kepada mereka, dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan (QS At-Tahrim: 6)

Buku karya Imam Jalaluddin as-Suyuthi ini — seorang ulama terkemuka dalam Islam — menghurai dan memaparkan rahasia alam itu, dan kita diajak "berselancar" ke dalamnya.

Buku ini laiknya sebuah ensiklopedia yang mengupas tuntas keadaan malaikat berikut seluk-beluknya. Inilah buku yang membuat kita tahu, bahwa ada banyak "tentara bersayap" Allah, masing-masing bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Harga: RM55.00
Penulis: Imam al-Suyuthi
Penerbit: Pustaka al-Hidayah Indonesia
Misteri Makhluk Bersayap: Menjelajah Alam Malaikat (Indon)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAl1ac9A_UHYTiB6LpgKT-rjvNpr9IYBBcqvZjgOxvghUVkbV2hG3QU3yTF4bP1fsT0Fzu3iT-ML9sFhfgrGV4O5VCiUj4Pa1Qh6D5cW7xH-nVbz12LvVV23nEXMeymPVpsgPfx0gWLCT2/s72-c/MisteriMakhlukBersayap.png
View detail
Dahsyatnya Doa Ibu

Dahsyatnya Doa Ibu

Buku Dahsyatnya Doa Ibu merungkai fakta-fakta sejarah kisah-kisah benar, ayat-ayat Quran serta hadis-hadis yang menjadi bukti kekuasaan dan keajaiban doa para ibu yang mampu memberi kebahagiaan mahupun kebinasaan kepada anak-anak dalam sekelip mata sahaja.

Kata Pengantar vii
Bab 1: Doa Ibu Memberi Faedah
Setiap Doa Memberi Faedah
Doa Ibu Lebih Tajam daripada Pisau
Faedah Doa Ibu untuk Anaknya

Bab 2: Menyingkap Dahsyatnya Doa
Rahsia Dahsyatnya Doa
Doa adalah Ibadah
Doa adalah Otak Ibadah
Doa Itu Mulia di Sisi Allah
Doa Dapat Mengubah Takdir
Doa adalah Senjata yang Mujarab bagi Orang Beriman

Bab 3: Menyingkap Dahsyatnya Doa Ibu
Rahsia Dahsyatnya Doa Ibu
Kemuliaan Ibu sebagai Orang Tua
Kedudukan Ibu Lebih Mulia daripada Bapa
Dalil yang Menyatakan Dahsyatnya Doa Ibu

Bab 4: Bukti Dahsyatnya Doa
Ibu Maryam Wanita Mulia
Aisyah Bebas daripada Fitnah Keluarga
Khaulah binti Tsa’labah Terselamat
Seorang Ibu Bersama Anaknya Selamat daripada Bahaya
Lelaki Panjang Umur pada Zaman Nabi Sulaiman
Pemuda Derhaka Meninggal Dunia dalam Husnul Khatimah

Bab 5: Manfaat dan Kelebihan Doa Ibu
Doa Ibu seperti Doa Nabi untuk Umatnya
Doa Ibu Membawa Kemuliaan
Doa Ibu Dapat Menolak Fitnah
Doa Ibu Membawa Keselamatan
Doa Ibu Membawa Husnul Khatimah
Doa Ibu Membuka Pintu Rezeki
Doa Ibu Menyihatkan Keluarga
Doa Ibu Sumber Kekuatan Batin
Doa Ibu Pintu Hidayah Sepanjang Zaman

Bab 6: Berbakti dan Mendoakan Ibu
Kewajiban Berbakti kepada Orang Tua
Saranan Supaya Seorang Anak Lebih Mengutamakan Ibu
Lebih Menyayangi dan Memuliakan Ibu
Memandang Ibu dengan Penuh Kasih Sayang
Berkata dan Bersikap Lembut kepada Ibu
Menjaga Keredaan Ibu
Memohon Izin Apabila Masuk ke Bilik Ibu
Berdiri Apabila Menyambut Kedatangan Ibu
Memberi Bahagian yang Lebih Besar kepada Ibu Berbanding Bapa
Menjaga Ibu yang Tua dengan Baik
Berdoa untuk Ibu Semoga Allah Mengasihinya
Berterima Kasih dan Bersyukur
Sepuluh Hak Orang Tua yang Wajib Dipenuhi

Bab 7: Berbakti dan Berdoa Selepas Ibu Tiada
Kesempatan Berbakti Apabila Ibu Sudah Tiada
Mendoakan dan Memohonkan Keampunan untuk Ibu
Melaksanakan Wasiat dan Nazar
Bersilaturahim dengan Kaum Kerabat dan Menghormati Mereka
Taat kepada Ibu Saudara sebagai Pengganti Ibu
Menziarahi dan Berdoa di Kubur Ibu
Bersedekah untuk Ibu
Menunaikan Haji untuk Ibu
Tujuh Amal Soleh yang Terus Mengalir Pahalanya
Kemanisan Berbakti kepada Ibu

Bab 8: Derhaka kepada Ibu
Larangan Menderhaka kepada Ibu
Derhaka kepada Ibu Berdosa Besar
Bentuk-bentuk Penderhakaan kepada Ibu
Kesan Buruk Menderhaka kepada Ibu
Menderhaka kepada Ibu yang Zalim
Jalan Keluar bagi Anak yang Derhaka

Bab 9: Akibat Buruk Menderhaka kepada Ibu
Alqomah Tidak Boleh Mengucap Dua Kalimah Syahadat
Juraij Difitnah
Malin Kundang Menjadi Batu
Lelaki Berkepala Keldai Keluar dari Kubur dan Mendengking
Ahli Perniagaan yang Terpotong Tangannya
Rosli Mati Berdiri dengan Satu Kaki
Ulama Kudung Kedua-dua Kaki dan Tangan serta Matanya Tercungkil
Salmah Susah Melahirkan Anak
Saiful Lumpuh
Shima Meninggal Dunia Selepas Dilangkahi Ibunya
Budin Meninggal Dunia dengan Perut Keras Membatu

Bab 10: Menjadi Ibu Teladan
Ibu yang Berjaya Memiliki Karakter Unggul
Ibu yang Berjaya Selalu Menambah Ilmu
Ibu yang Berjaya Selalu Memberi Teladan
Ibu yang Berjaya Ikhlas Hatinya
Ibu yang Berjaya adalah Isteri yang Baik
Ibu yang Berjaya Hidup Bermasyarakat
Ibu yang Berjaya Bersifat Penyabar
Ibu yang Berjaya Selalu Realistik
Ibu yang Berjaya Bersifat Lemah Lembut
Bibliografi 211

Harga: RM14.90 (Sem), 16.90 (Sbh/Swk)
Muka Surat: 224 hlm.
Penulis: Syamsuddin Noor
Penerbit: PTS Islamika
Buku Dahsyatnya Doa Ibu merungkai fakta-fakta sejarah kisah-kisah benar, ayat-ayat Quran serta hadis-hadis yang menjadi bukti kekuasaan dan keajaiban doa para ibu yang mampu memberi kebahagiaan mahupun kebinasaan kepada anak-anak dalam sekelip mata sahaja.

Kata Pengantar vii
Bab 1: Doa Ibu Memberi Faedah
Setiap Doa Memberi Faedah
Doa Ibu Lebih Tajam daripada Pisau
Faedah Doa Ibu untuk Anaknya

Bab 2: Menyingkap Dahsyatnya Doa
Rahsia Dahsyatnya Doa
Doa adalah Ibadah
Doa adalah Otak Ibadah
Doa Itu Mulia di Sisi Allah
Doa Dapat Mengubah Takdir
Doa adalah Senjata yang Mujarab bagi Orang Beriman

Bab 3: Menyingkap Dahsyatnya Doa Ibu
Rahsia Dahsyatnya Doa Ibu
Kemuliaan Ibu sebagai Orang Tua
Kedudukan Ibu Lebih Mulia daripada Bapa
Dalil yang Menyatakan Dahsyatnya Doa Ibu

Bab 4: Bukti Dahsyatnya Doa
Ibu Maryam Wanita Mulia
Aisyah Bebas daripada Fitnah Keluarga
Khaulah binti Tsa’labah Terselamat
Seorang Ibu Bersama Anaknya Selamat daripada Bahaya
Lelaki Panjang Umur pada Zaman Nabi Sulaiman
Pemuda Derhaka Meninggal Dunia dalam Husnul Khatimah

Bab 5: Manfaat dan Kelebihan Doa Ibu
Doa Ibu seperti Doa Nabi untuk Umatnya
Doa Ibu Membawa Kemuliaan
Doa Ibu Dapat Menolak Fitnah
Doa Ibu Membawa Keselamatan
Doa Ibu Membawa Husnul Khatimah
Doa Ibu Membuka Pintu Rezeki
Doa Ibu Menyihatkan Keluarga
Doa Ibu Sumber Kekuatan Batin
Doa Ibu Pintu Hidayah Sepanjang Zaman

Bab 6: Berbakti dan Mendoakan Ibu
Kewajiban Berbakti kepada Orang Tua
Saranan Supaya Seorang Anak Lebih Mengutamakan Ibu
Lebih Menyayangi dan Memuliakan Ibu
Memandang Ibu dengan Penuh Kasih Sayang
Berkata dan Bersikap Lembut kepada Ibu
Menjaga Keredaan Ibu
Memohon Izin Apabila Masuk ke Bilik Ibu
Berdiri Apabila Menyambut Kedatangan Ibu
Memberi Bahagian yang Lebih Besar kepada Ibu Berbanding Bapa
Menjaga Ibu yang Tua dengan Baik
Berdoa untuk Ibu Semoga Allah Mengasihinya
Berterima Kasih dan Bersyukur
Sepuluh Hak Orang Tua yang Wajib Dipenuhi

Bab 7: Berbakti dan Berdoa Selepas Ibu Tiada
Kesempatan Berbakti Apabila Ibu Sudah Tiada
Mendoakan dan Memohonkan Keampunan untuk Ibu
Melaksanakan Wasiat dan Nazar
Bersilaturahim dengan Kaum Kerabat dan Menghormati Mereka
Taat kepada Ibu Saudara sebagai Pengganti Ibu
Menziarahi dan Berdoa di Kubur Ibu
Bersedekah untuk Ibu
Menunaikan Haji untuk Ibu
Tujuh Amal Soleh yang Terus Mengalir Pahalanya
Kemanisan Berbakti kepada Ibu

Bab 8: Derhaka kepada Ibu
Larangan Menderhaka kepada Ibu
Derhaka kepada Ibu Berdosa Besar
Bentuk-bentuk Penderhakaan kepada Ibu
Kesan Buruk Menderhaka kepada Ibu
Menderhaka kepada Ibu yang Zalim
Jalan Keluar bagi Anak yang Derhaka

Bab 9: Akibat Buruk Menderhaka kepada Ibu
Alqomah Tidak Boleh Mengucap Dua Kalimah Syahadat
Juraij Difitnah
Malin Kundang Menjadi Batu
Lelaki Berkepala Keldai Keluar dari Kubur dan Mendengking
Ahli Perniagaan yang Terpotong Tangannya
Rosli Mati Berdiri dengan Satu Kaki
Ulama Kudung Kedua-dua Kaki dan Tangan serta Matanya Tercungkil
Salmah Susah Melahirkan Anak
Saiful Lumpuh
Shima Meninggal Dunia Selepas Dilangkahi Ibunya
Budin Meninggal Dunia dengan Perut Keras Membatu

Bab 10: Menjadi Ibu Teladan
Ibu yang Berjaya Memiliki Karakter Unggul
Ibu yang Berjaya Selalu Menambah Ilmu
Ibu yang Berjaya Selalu Memberi Teladan
Ibu yang Berjaya Ikhlas Hatinya
Ibu yang Berjaya adalah Isteri yang Baik
Ibu yang Berjaya Hidup Bermasyarakat
Ibu yang Berjaya Bersifat Penyabar
Ibu yang Berjaya Selalu Realistik
Ibu yang Berjaya Bersifat Lemah Lembut
Bibliografi 211

Harga: RM14.90 (Sem), 16.90 (Sbh/Swk)
Muka Surat: 224 hlm.
Penulis: Syamsuddin Noor
Penerbit: PTS Islamika
Dahsyatnya Doa Ibu
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSzf__WtSQkQxoqHLc92KO4x6S58RoJFAygoyAcNJXdkXJvi__pXjowJTBjnxGzYWZbLSZpJ7rF0oc7ukJ8dVLI_veGKtZgdXa5S3YsihM_OAwdraq-SO3sagq1mSSWC7V2112yQMOShjt/s72-c/untitled.bmp
View detail
79 Macam Shalat Sunnat (Indon)

79 Macam Shalat Sunnat (Indon)

Shalat sunnah adalah shalat yang dianjurkan untuk menambal dan menutupi 'lubang-lubang' dari kelalaian shalat fardhu. Pembaca akan benar-benar dituntun dan ditunjukkan bagaimana cara melaksanakannya dan faedah yang terkandung setelah mednirikan shalat sunnah.

"Tidakkah kalian memperhatikan, jika seorang selesai mengerjakan shalat, maka ia akan mendapat ketenangan dalam jiwanya, beban pikiran pun sirna. Kemudian muncul semangat baru dan kenyamanan." - Ibnul-Qayim al-Jauziyah

"Tiada bertaqarrub kepada-Ku seorang hamba dengan suatu amalan yang semisal dengan amalan wajib, selain orang yang berusaha mendekatkan diri kepada-Ku dengan mengerjakan amalan sunnah, sampai Aku mencintainya. Apabila Aku telah mencintainya, Aku menjadi 'kakinya' yang dengan itu ia berjalan, menjadi 'tangannya' yang dengannya ia memegang, menjadi 'lidahnya' yang dengannya ia berbicara, menjadi 'akalnya' yang dengannya ia berpikir. Jika dia meminta kepada-Ku, niscaya Kuperkenankan. Dan bila ia menyeruku, pasti Aku menjawabnya."

Harga: RM48.00
Jumlah Halaman: 280 hlm.

Pengarang: K.H. Habib Syarief Muhammad Alaydarus
Penerbit: Pustaka Hidayah
Shalat sunnah adalah shalat yang dianjurkan untuk menambal dan menutupi 'lubang-lubang' dari kelalaian shalat fardhu. Pembaca akan benar-benar dituntun dan ditunjukkan bagaimana cara melaksanakannya dan faedah yang terkandung setelah mednirikan shalat sunnah.

"Tidakkah kalian memperhatikan, jika seorang selesai mengerjakan shalat, maka ia akan mendapat ketenangan dalam jiwanya, beban pikiran pun sirna. Kemudian muncul semangat baru dan kenyamanan." - Ibnul-Qayim al-Jauziyah

"Tiada bertaqarrub kepada-Ku seorang hamba dengan suatu amalan yang semisal dengan amalan wajib, selain orang yang berusaha mendekatkan diri kepada-Ku dengan mengerjakan amalan sunnah, sampai Aku mencintainya. Apabila Aku telah mencintainya, Aku menjadi 'kakinya' yang dengan itu ia berjalan, menjadi 'tangannya' yang dengannya ia memegang, menjadi 'lidahnya' yang dengannya ia berbicara, menjadi 'akalnya' yang dengannya ia berpikir. Jika dia meminta kepada-Ku, niscaya Kuperkenankan. Dan bila ia menyeruku, pasti Aku menjawabnya."

Harga: RM48.00
Jumlah Halaman: 280 hlm.

Pengarang: K.H. Habib Syarief Muhammad Alaydarus
Penerbit: Pustaka Hidayah
79 Macam Shalat Sunnat (Indon)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCZcUaiDVOha29d9X95XMriQerzmhNb7S4RBHSwqgj52yZaVDs3jnjJAlyhm1xj5nhApHNfPxeLdXeRH7d09TIUB-UXPB8eAkjBFbJ-MBFD0-0TWWOSGymD0t1-GuLMwdB17AuhYleoUqT/s72-c/ShalatSunnat.png
View detail
Tajwid Ilmi Dan Amali - Mengikut Kaedah Rasm Uthmani

Tajwid Ilmi Dan Amali - Mengikut Kaedah Rasm Uthmani

Pengenalan Makhraj Huruf
Pengenalan Ilmu Tajwid
Isti'azah
Basmalah
Nun al-Sakinah
Hukum Izhar
Hukum Idgham
Hukum Iqlab
Hukum ikhfa'
Hukum Nun dan Mim bersabdu
Hukum Mim Sakinah dan Ikhfa Syafawi
Idgham Mitslain / Mutamatsilain
Izhar Syafawi
Hukum Alif Lam
Idgham Syamsi
Lam al-Fi'il dan Izhar Mutlaq
Lam al-Huruf, Izhar dan Idgham
Hukum Mad dll

Harga = RM9.00
Mukasurat = 142
Penulis = Ustaz Mahadi Dahlan Al-Hafiz
Penerbit = Pustaka Haji Abdul Majid
Pengenalan Makhraj Huruf
Pengenalan Ilmu Tajwid
Isti'azah
Basmalah
Nun al-Sakinah
Hukum Izhar
Hukum Idgham
Hukum Iqlab
Hukum ikhfa'
Hukum Nun dan Mim bersabdu
Hukum Mim Sakinah dan Ikhfa Syafawi
Idgham Mitslain / Mutamatsilain
Izhar Syafawi
Hukum Alif Lam
Idgham Syamsi
Lam al-Fi'il dan Izhar Mutlaq
Lam al-Huruf, Izhar dan Idgham
Hukum Mad dll

Harga = RM9.00
Mukasurat = 142
Penulis = Ustaz Mahadi Dahlan Al-Hafiz
Penerbit = Pustaka Haji Abdul Majid
Tajwid Ilmi Dan Amali - Mengikut Kaedah Rasm Uthmani
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh23UVqe7iMyohsEHe9-qE8qp7QgV2y_POpQM8L6lDdzULUEAdUsqjW8kRwO4v3Mj2xsAD_VAa_LH30DfWXPMNmTWlVNF0bJmf1vwtvcC4ijcrbk7_awymxjwq3SfojovEbHTUkV0wAVrv3/s72-c/tajwidilmidanamali.jpg
View detail
Syarah Usul 20 Al-Imam Hasan Al-Banna (Rukun Faham)

Syarah Usul 20 Al-Imam Hasan Al-Banna (Rukun Faham)

Al-Imam Al-Banna pengasas jama'ah Ikhwan Muslimin - semoga Allah merahmati beliau - telah mengemukakan risalah ini kepada insan pilihan dari kalangan Ikhwan Muslimin yang telah matang di dalam bidang-bidang 'amal, marhalah da'wahdan di dalam harakah dan tarbiyyah. Mereka telah layak untuk berjihad di jalan Allah untuk mempraktikkan manhaj Islam di dalam kehidupan.

Justeru, beliau menamakan mereka sebagai Ikhwan Mujahidin, kerana apa yang mereka tanggung dari bebanan jihad dengan semua martabat dan jenis-jenisnya demi melaksanakan manhaj ini.Beliau juga menamakan sekali lagi - di dalam risalah yang sama - sebagai "Ikhwan Yang Benar" kerana mereka membenarkan apa yang mereka janjikan kepada Allah. Mereka ditarbiyyah di dalam saf jama'ah.

Mereka ini telah berjanji dan menjunjung bai'ah bahawa mereka akan ber'amal sekadar keupayaan di jalan perlaksanaan manhaj Islam dalam islah. Di samping itu mempercayai bahawa Islam adalah penyelesaian bagi setiap masalah dalam apa jua bidang dari bidang-bidang kehidupan insan seluruhnya.- Penulis


KANDUNGAN

MUQADDIMAH
- Faktor Perpecahan Kaum Muslimin Dan Kemunduran Tamadun Mereka Hari Ini
- Penyelesaian Bagi Perpecahan Dan Kebinasaan Ini
- Manhaj Perjuangan Pembaharuan Muslim (Reformis) Dalam Melakukan Islah (Reformis)
- Manhaj Islam Al-Imam Al-Banna

MEMAHAMI PRINSIP ISLAM DALAM RISALAH TA'ALIM
- Rukun Bai'ah

RUKUN PERTAMA (FAHAM)

PRINSIP PERTAMA
- Islam Adalah Negara Dan Tanah Air Atau Kerajaan Dan Umat
- Islam Adalah Akhlaq Dan Kekuatan Atau Rahmat Dan Ke'adilan
- Islam Adalah Kebudayaan Dan Undang-Undang Atau Ilmu Dan Kehakiman
- Islam Adalah Material (Madah) Dan Kekayaan Atau Hasil Usaha Dan Kecukupan
- Islam Adalah Jihad Dan Da'wah Atau Tentera Dan Fikrah
- Islam Adalah 'Aqidah Yang Sebenar Dan 'Ibadah Yang Sahih Tanpa Ada Bezanya

PRINSIP KEDUA
- Definisi Hukum Hakam (Ahkam) Islam
- Al-Qur'an Sebagai Hujah
- Sunnah Nabi Yang Suci Sebagai Hujah

PRINSIP KETIGA
- Cahaya Iman Yang Benar
- Suatu Yang Tidak Diterima Sebagai Dalil Syara'

PRINSIP KEEMPAT
- Kemungkaran Yang Wajib Diperangi

PRINSIP KELIMA
- Ijtihad
- Pendirian Kaum Muslimin Pada Soal 'Ibadah Dan Adat

PRINSIP KEENAM
- Terpelihara Dari Kesalahan
- Haram Mengecam Saudara Muslim

PRINSIP KETUJUH
- Mengikut (Ittiba')
- Kewajipan Para Pengikut
- Mencapai Darjat Meneliti

PRINSIP KELAPAN
- Bentuk-Bentuk Perselisihan
- Adab Khilaf

PRINSIP KESEMBILAN
- Mendalami Permasalahan Yang Tidak Mendorong Kepada 'Amal Dan Hukum Hakam Yang Masih Belum Berlaku
- Melibatkan Diri Kepada Makna-Makna Ayat Al-Qur'an Yang Masih Belum Tercapai Oleh 'Ilmu
- Membicarakan Secara Mendalam Kelebihan Para Sahabat Dan Perselisihan Antara Mereka

PRINSIP KESEPULUH
- Kaedah Sebenar Mengenal Allah
- Permasalahan Terpenting Tauhid

PRINSIP KESEBELAS
- Ta'rif Bid'ah
- Pembahagian Bid'ah

PRINSIP KEDUA BELAS
- Hukum Taklif Bagi Bid'ah Dari Sudut 'Aqidah, 'Ibadah Dan Adat
- Hukum Bid'ah Idhafiyyah Dan Bid'ah Tarkiyyah

PRINSIP KETIGA BELAS
- Permasalahan Pertama: Siapa Para Wali Itu?
- Permasalahan Kedua: Apakah Karamah Yang Thabit Ke Atas Mereka Di Segi Syara'?
- Permasalahan Ketiga: Apakah Pendirian Kaum Muslimin Terhadap Para Wali?

PRINSIP KEEMPAT BELAS
- Pensyari'atan Menziarahi Kubur
- 'Amalan Terpenting Yang Diharamkan Terhadap Kubur

PRINSIP KELIMA BELAS
- Do'a
- Tawassul

PRINSIP KEENAM BELAS
- 'Uruf Yang Pincang- Tipudaya Lafaz

PRINSIP KETUJUH BELAS
- 'Aqidah Teras 'Amalan
- 'Amalan: Antara Hati Dan Pancaindera

PRINSIP KELAPAN BELAS
- Islam Membebaskan 'Aqal
- Seruan Merenung Alam Semesta
- Islam Menjulang Status 'Ilmu

PRINSIP KESEMBILAN BELAS
- Tidak Wujud Pertentangan Antara 'Aqal Dan Syara'

PRINSIP KEDUA PULUH
- Hukum Mengkafirkan Saudara Muslim

Harga = RM18.00
Mukasurat = 254
Penulis = Dr. 'Ali 'Abdul Halim Mahmud
Penerbit = Dewan Pustaka Fajar
Al-Imam Al-Banna pengasas jama'ah Ikhwan Muslimin - semoga Allah merahmati beliau - telah mengemukakan risalah ini kepada insan pilihan dari kalangan Ikhwan Muslimin yang telah matang di dalam bidang-bidang 'amal, marhalah da'wahdan di dalam harakah dan tarbiyyah. Mereka telah layak untuk berjihad di jalan Allah untuk mempraktikkan manhaj Islam di dalam kehidupan.

Justeru, beliau menamakan mereka sebagai Ikhwan Mujahidin, kerana apa yang mereka tanggung dari bebanan jihad dengan semua martabat dan jenis-jenisnya demi melaksanakan manhaj ini.Beliau juga menamakan sekali lagi - di dalam risalah yang sama - sebagai "Ikhwan Yang Benar" kerana mereka membenarkan apa yang mereka janjikan kepada Allah. Mereka ditarbiyyah di dalam saf jama'ah.

Mereka ini telah berjanji dan menjunjung bai'ah bahawa mereka akan ber'amal sekadar keupayaan di jalan perlaksanaan manhaj Islam dalam islah. Di samping itu mempercayai bahawa Islam adalah penyelesaian bagi setiap masalah dalam apa jua bidang dari bidang-bidang kehidupan insan seluruhnya.- Penulis


KANDUNGAN

MUQADDIMAH
- Faktor Perpecahan Kaum Muslimin Dan Kemunduran Tamadun Mereka Hari Ini
- Penyelesaian Bagi Perpecahan Dan Kebinasaan Ini
- Manhaj Perjuangan Pembaharuan Muslim (Reformis) Dalam Melakukan Islah (Reformis)
- Manhaj Islam Al-Imam Al-Banna

MEMAHAMI PRINSIP ISLAM DALAM RISALAH TA'ALIM
- Rukun Bai'ah

RUKUN PERTAMA (FAHAM)

PRINSIP PERTAMA
- Islam Adalah Negara Dan Tanah Air Atau Kerajaan Dan Umat
- Islam Adalah Akhlaq Dan Kekuatan Atau Rahmat Dan Ke'adilan
- Islam Adalah Kebudayaan Dan Undang-Undang Atau Ilmu Dan Kehakiman
- Islam Adalah Material (Madah) Dan Kekayaan Atau Hasil Usaha Dan Kecukupan
- Islam Adalah Jihad Dan Da'wah Atau Tentera Dan Fikrah
- Islam Adalah 'Aqidah Yang Sebenar Dan 'Ibadah Yang Sahih Tanpa Ada Bezanya

PRINSIP KEDUA
- Definisi Hukum Hakam (Ahkam) Islam
- Al-Qur'an Sebagai Hujah
- Sunnah Nabi Yang Suci Sebagai Hujah

PRINSIP KETIGA
- Cahaya Iman Yang Benar
- Suatu Yang Tidak Diterima Sebagai Dalil Syara'

PRINSIP KEEMPAT
- Kemungkaran Yang Wajib Diperangi

PRINSIP KELIMA
- Ijtihad
- Pendirian Kaum Muslimin Pada Soal 'Ibadah Dan Adat

PRINSIP KEENAM
- Terpelihara Dari Kesalahan
- Haram Mengecam Saudara Muslim

PRINSIP KETUJUH
- Mengikut (Ittiba')
- Kewajipan Para Pengikut
- Mencapai Darjat Meneliti

PRINSIP KELAPAN
- Bentuk-Bentuk Perselisihan
- Adab Khilaf

PRINSIP KESEMBILAN
- Mendalami Permasalahan Yang Tidak Mendorong Kepada 'Amal Dan Hukum Hakam Yang Masih Belum Berlaku
- Melibatkan Diri Kepada Makna-Makna Ayat Al-Qur'an Yang Masih Belum Tercapai Oleh 'Ilmu
- Membicarakan Secara Mendalam Kelebihan Para Sahabat Dan Perselisihan Antara Mereka

PRINSIP KESEPULUH
- Kaedah Sebenar Mengenal Allah
- Permasalahan Terpenting Tauhid

PRINSIP KESEBELAS
- Ta'rif Bid'ah
- Pembahagian Bid'ah

PRINSIP KEDUA BELAS
- Hukum Taklif Bagi Bid'ah Dari Sudut 'Aqidah, 'Ibadah Dan Adat
- Hukum Bid'ah Idhafiyyah Dan Bid'ah Tarkiyyah

PRINSIP KETIGA BELAS
- Permasalahan Pertama: Siapa Para Wali Itu?
- Permasalahan Kedua: Apakah Karamah Yang Thabit Ke Atas Mereka Di Segi Syara'?
- Permasalahan Ketiga: Apakah Pendirian Kaum Muslimin Terhadap Para Wali?

PRINSIP KEEMPAT BELAS
- Pensyari'atan Menziarahi Kubur
- 'Amalan Terpenting Yang Diharamkan Terhadap Kubur

PRINSIP KELIMA BELAS
- Do'a
- Tawassul

PRINSIP KEENAM BELAS
- 'Uruf Yang Pincang- Tipudaya Lafaz

PRINSIP KETUJUH BELAS
- 'Aqidah Teras 'Amalan
- 'Amalan: Antara Hati Dan Pancaindera

PRINSIP KELAPAN BELAS
- Islam Membebaskan 'Aqal
- Seruan Merenung Alam Semesta
- Islam Menjulang Status 'Ilmu

PRINSIP KESEMBILAN BELAS
- Tidak Wujud Pertentangan Antara 'Aqal Dan Syara'

PRINSIP KEDUA PULUH
- Hukum Mengkafirkan Saudara Muslim

Harga = RM18.00
Mukasurat = 254
Penulis = Dr. 'Ali 'Abdul Halim Mahmud
Penerbit = Dewan Pustaka Fajar
Syarah Usul 20 Al-Imam Hasan Al-Banna (Rukun Faham)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpq7pzoZPIS_5Idz13HF1970518phbTMApOiph0ntt1lZkXQRL0lr4UmwcyFvMqNyJLPBPja2-lmqInb8HmIreINk97oZt6edTO0Uz2dGcF8gyQkEpaEEoU9cr1IhX8Nmtqzkj1yqhFNZs/s72-c/syarahusul20.jpg
View detail
Pengurusan Pembelajaran Efektif

Pengurusan Pembelajaran Efektif

Buku ini adalah hasil usahasama saya dan isteri yang sudah sekian lama. Mula-mula buku ini disiapkan sekitar 2 tahun lalu. Selepas begitu lama tidak diterbitkan saya mula menambah apa yang perlu dan melakukan beberapa rombakan semula untuk menjadikannya lebih mudah dan lebih tersusun.

Semua hasil karya di dalam buku ini adalah hasil koleksi daripada rujukan bagi modul kami ketika memberikan motivasi kepada para pelajar yang akan menduduki peperiksaan penting. Teknik pengurusan pembelajaran ini merupakan teknik biasa yang dilakukan oleh para motivator yang lain, tetapi kami lebih mengutamakan panduan kendiri bagi setiap tahap pelajar untuk membolehkan mereka terus kekal bersaing sesama mereka.

Teknik ini masih lagi saya amalkan hingga kini dalam melakukan jadual penulisan berskala sekalipun ’sukar’ untuk diterbitkan pada waktu yang ditetapkan. Apa pun usaha mewujudkan itu lebih penting diutamakan daripada tidak melakukan sebarang kerja atau usaha ke arah untuk menyiapkannya.

Buku ini sesuai dibaca dan dimiliki oleh semua pelajar yang bakal menduduki peperiksaan daripada peringkat UPSR hinggalah ke peringkat universiti, memandangkan level penulisannya serta harga berpatutan yang ‘mesra’ peringkat usia. Insya Allah, teknik ini jika dilakukan dengan baik ia akan menjadi pembuka jalan ke arah pembelajaran yang lebih efektif pada setiap peringkat. Isi kandungannya adalah seperti berikut:

Kandungan

PRAKATA

1 BERFIKIRAN CERDIK

2 PERSEDIAAN BELAJAR

Belajar Secara Efektif
Latihan Membuat Jadual
Penyusunan Jadual Yang Berkesan
Belajar Untuk Belajar
Cara Menghadapi Stress

3 BELAJAR PINTAR

Sistem Belajar MURDER
Sistem Belajar PQSRT
Kecepatan membaca/Pemahaman
Membaca Secara Kritis
Membaca/Memahami Buku
9 Cara Atasi Lambakan Buku Ulangkaji

4 PENYERTAAN DI DALAM KELAS

Berjaya Belajar Di Kelas
Konsentrasi atau Penumpuan
Pembentangan Di Kelas
Pembentangan Yang Berkesan
Langkah-Langkah Menyediakan Pembentangan

5 PERSIAPAN MENGHADAPI UJIAN/PEPERIKSAAN

10 Tips Menghadapi ujian
Meramal Soalan Persediaan Untuk Peperiksaan

6 PENUTUP

10 Cara Untuk Berjaya

RUJUKAN

Harga: RM8.90
Penulis: Azromihana Binti Azmi & Mohd Fikri Che Hussain
Muka surat: 100
Penerbit: Jahabersa
Buku ini adalah hasil usahasama saya dan isteri yang sudah sekian lama. Mula-mula buku ini disiapkan sekitar 2 tahun lalu. Selepas begitu lama tidak diterbitkan saya mula menambah apa yang perlu dan melakukan beberapa rombakan semula untuk menjadikannya lebih mudah dan lebih tersusun.

Semua hasil karya di dalam buku ini adalah hasil koleksi daripada rujukan bagi modul kami ketika memberikan motivasi kepada para pelajar yang akan menduduki peperiksaan penting. Teknik pengurusan pembelajaran ini merupakan teknik biasa yang dilakukan oleh para motivator yang lain, tetapi kami lebih mengutamakan panduan kendiri bagi setiap tahap pelajar untuk membolehkan mereka terus kekal bersaing sesama mereka.

Teknik ini masih lagi saya amalkan hingga kini dalam melakukan jadual penulisan berskala sekalipun ’sukar’ untuk diterbitkan pada waktu yang ditetapkan. Apa pun usaha mewujudkan itu lebih penting diutamakan daripada tidak melakukan sebarang kerja atau usaha ke arah untuk menyiapkannya.

Buku ini sesuai dibaca dan dimiliki oleh semua pelajar yang bakal menduduki peperiksaan daripada peringkat UPSR hinggalah ke peringkat universiti, memandangkan level penulisannya serta harga berpatutan yang ‘mesra’ peringkat usia. Insya Allah, teknik ini jika dilakukan dengan baik ia akan menjadi pembuka jalan ke arah pembelajaran yang lebih efektif pada setiap peringkat. Isi kandungannya adalah seperti berikut:

Kandungan

PRAKATA

1 BERFIKIRAN CERDIK

2 PERSEDIAAN BELAJAR

Belajar Secara Efektif
Latihan Membuat Jadual
Penyusunan Jadual Yang Berkesan
Belajar Untuk Belajar
Cara Menghadapi Stress

3 BELAJAR PINTAR

Sistem Belajar MURDER
Sistem Belajar PQSRT
Kecepatan membaca/Pemahaman
Membaca Secara Kritis
Membaca/Memahami Buku
9 Cara Atasi Lambakan Buku Ulangkaji

4 PENYERTAAN DI DALAM KELAS

Berjaya Belajar Di Kelas
Konsentrasi atau Penumpuan
Pembentangan Di Kelas
Pembentangan Yang Berkesan
Langkah-Langkah Menyediakan Pembentangan

5 PERSIAPAN MENGHADAPI UJIAN/PEPERIKSAAN

10 Tips Menghadapi ujian
Meramal Soalan Persediaan Untuk Peperiksaan

6 PENUTUP

10 Cara Untuk Berjaya

RUJUKAN

Harga: RM8.90
Penulis: Azromihana Binti Azmi & Mohd Fikri Che Hussain
Muka surat: 100
Penerbit: Jahabersa
Pengurusan Pembelajaran Efektif
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoX0dP3nTbKc6leELaZxXbU9razRxOQGFvQMVrJkQBLm1-vomryuPsHdASn5SC48H2rKa7owb5DzcG88_8zbpd9-2yPlzYMKLEKC0J5DCkunHhR8Ico5fe4mA6rM5PFQRRr65vaNa5Gqxb/s72-c/PJ-1840L.jpg
View detail

Cari Kami di Facebook

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Kedai Buku Al-Hidayah - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger