Latest Products
Memaparkan catatan dengan label Tasawuf. Papar semua catatan
Memaparkan catatan dengan label Tasawuf. Papar semua catatan
Hati Sebening Mata Air - Indo

Hati Sebening Mata Air - Indo

Dengan fitrah yang dimiliki, manusia menginginkan hati yang sehat (qalbun salim). suatu kondisi hati yang membuatnya mampu menembus pintu langit, dan terbebas dari noktah-noktah kemaksiatan.
Masalahnya bagaimana mencapai kondisi hati seperti itu? terlebih, ritme kehidupan yang kita jalani sehari-hari kurang memberi porsi seimbang untuk merawat hati. disaat yang sama, setan selalu berusaha membenamkannya ke dalam lumpur kemaksiatan sedalam-dalamnya. duh, sulitkah memiliki hati yang sehat?
Hadir dengan refleksi-refleksi menyejukkan khasnya, Amru Khalid, sang Penulis mencoba menepis anggapan sulitnya menjaga kondisi hati. Istimewanya, selain didukung oleh beragam dalil baik dari Al-Quran maupun Sunnah Nabi, buku ini menundukkan diri sebagai penasehat yang bijaksana. sapaan dan renungan yang disampaikan, menggambarkan betapa Penulis sangat memahami kondisi kita hari ini yang berlepotan maksiat.
Ia tidak menuntut perubahan yang diametral dan dramatis. Sebaliknya, justru menawarkan tips-tips yang memudahkan kita untuk memperbaiki kondisi hati secara betahap.Penguasaan Penulis yang sempurna terhadap dalil dan kemampuan menjelaskannya dengan bahasa yang ringan, menggelitik, namun tepat sasaran, menjadikan buku ini bertabur hal-hal yang baru dan menakjubkan. Seperti menguraikan Asma'ul Husna, yang ternyata menjadi bukti kecintaan Allah terhadap hamba-hamba-Nya.
Harga: RM40.00
Penulis: Amru Khalid
Tebal: 264 Halaman
Penerbit: Pustaka Aqwam
Dengan fitrah yang dimiliki, manusia menginginkan hati yang sehat (qalbun salim). suatu kondisi hati yang membuatnya mampu menembus pintu langit, dan terbebas dari noktah-noktah kemaksiatan.
Masalahnya bagaimana mencapai kondisi hati seperti itu? terlebih, ritme kehidupan yang kita jalani sehari-hari kurang memberi porsi seimbang untuk merawat hati. disaat yang sama, setan selalu berusaha membenamkannya ke dalam lumpur kemaksiatan sedalam-dalamnya. duh, sulitkah memiliki hati yang sehat?
Hadir dengan refleksi-refleksi menyejukkan khasnya, Amru Khalid, sang Penulis mencoba menepis anggapan sulitnya menjaga kondisi hati. Istimewanya, selain didukung oleh beragam dalil baik dari Al-Quran maupun Sunnah Nabi, buku ini menundukkan diri sebagai penasehat yang bijaksana. sapaan dan renungan yang disampaikan, menggambarkan betapa Penulis sangat memahami kondisi kita hari ini yang berlepotan maksiat.
Ia tidak menuntut perubahan yang diametral dan dramatis. Sebaliknya, justru menawarkan tips-tips yang memudahkan kita untuk memperbaiki kondisi hati secara betahap.Penguasaan Penulis yang sempurna terhadap dalil dan kemampuan menjelaskannya dengan bahasa yang ringan, menggelitik, namun tepat sasaran, menjadikan buku ini bertabur hal-hal yang baru dan menakjubkan. Seperti menguraikan Asma'ul Husna, yang ternyata menjadi bukti kecintaan Allah terhadap hamba-hamba-Nya.
Harga: RM40.00
Penulis: Amru Khalid
Tebal: 264 Halaman
Penerbit: Pustaka Aqwam
Hati Sebening Mata Air - Indo
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgshWfh3a82gTz2zBqqZNJwT3i0MFTiD41LxF349MzLgxCyFZV0hUS2R9kJDUmjDgkv9q9GJ6jOrbUV204-oAzZ62a-9dBOgG_xnPloV1pbvZ2tOqjUbGwEA522vJEM2f15VqSggRVr-43J/s72-c/hati+sebening.jpg
View detail
Syarah Hikam Tok Pulau Manis

Syarah Hikam Tok Pulau Manis

Kitab Syarah Hikam Tok Pulau Manis merupakan terjemahan dan ulasan daripada seorang pelopor pengajian pondok secara tradisi yang tertua di Terengganu.
Beliau adalah seorang ulama yang masyhur di Terengganu iaitu Syeikh Abdul Malik bin Abdullah atau juga dikenali dengan nama Tok Pulau Manis sempena nama kampungnya, Kampung Pulau Manis (Serada), Kuala Terengganu.




Harga: RM65.00
Halaman: 485 mukasurat
Penulis: Syeikh Abdul Malik Bin Abdullah
Terjemahan ke Rumi: Amdan Hamid
Penerbit: Jahabersa
Kitab Syarah Hikam Tok Pulau Manis merupakan terjemahan dan ulasan daripada seorang pelopor pengajian pondok secara tradisi yang tertua di Terengganu.
Beliau adalah seorang ulama yang masyhur di Terengganu iaitu Syeikh Abdul Malik bin Abdullah atau juga dikenali dengan nama Tok Pulau Manis sempena nama kampungnya, Kampung Pulau Manis (Serada), Kuala Terengganu.




Harga: RM65.00
Halaman: 485 mukasurat
Penulis: Syeikh Abdul Malik Bin Abdullah
Terjemahan ke Rumi: Amdan Hamid
Penerbit: Jahabersa
Syarah Hikam Tok Pulau Manis
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjayJ6toy2AcO4-xxoUpjq5vSvdofNTpYuD0UoWqkCUDzduOxUtaqEFqMvhOxAwpIUWFTbgBFwv6O9JGb3qyHJ9SWmaSp1SnJltVSMVt4dpTSFZxecrZi9AeU6-V4pN2pvh17hnDkTwRNuN/s72-c/syarah+hikam.bmp
View detail
Meraih Cinta Ilahi - Indo

Meraih Cinta Ilahi - Indo


Bagi seorang hamba yang tengah terbakar api cinta kepada Allah, tak ada keinginan selain bisa dekat dengan Sang Kekasih. Ia suka memilih tempat yang sunyi, menyendiri dari manusia dan dunia (zuhud), untuk mencurahkan isi hati kepada Kekasihnya. Baginya, dunia ini tak ada nilainya. Bahkan akhirat pun tak ia lirik. Ia hanya punya satu keinginan: menuju pintu kedekatan dengan-Nya.

Bila seorang hamba hatinya telah dekat kepada-Nya, maka dunia dan akhirat akan menjadi miliknya. Namun, untuk mencapai maqam seperti itu tidaklah mudah. Diperlukan mujahadah keras untuk mengosongkan hati dari makhluk, hingga yang tersisa di hati hanyalah Allah. ”Manusia hanya punya satu hati, yang apabila telah penuh dengan sesuatu, tak lagi punya ruang untuk yang lain,” kata Syekh Abdul Qadir al-Jailani.

Buku ’Meraih Cinta Ilahi’ ini hadir untuk menuntun manusia menapaki jalan sunyi menuju maqam itu. Dari persiapan awal yang mesti dilakukan sampai ujian takdir-Nya kepada para pnempuh jalan itu. Sang wali besar ini juga memberi bekal dan kunci-kunci rahasia agar selamat sampai ke pintu-Nya, seperti zuhud, sabar, syukur, tobat, ilmu, amal, ikhlas, dan lainnya.

SYEKH ABDUL QADIR AL-JAILANI (471-561 H atau 1077-1166 M), adalah ulama dan sufi besar kelahiran Jailan yang mencapai puncak spiritualnya di Baghdad. Ia berhasil memadukan antara syariat dan sufisme secara praktis-aplikatif. Peletak dasar tarikat Qadiriyah ini meniscayakan syariat sebagai syarat mutlak untuk meraih keselamatan di dunia dan akhirat, dan kunci penting untuk sampai pada kedekatan dengan-Nya.

Kandungan buku ini:

PENDAHULUAN
Profil Singkat Syekh Muhyiddin (Abdul Qadir Jailani)

MAJELIS KE- 1: JANGAN MEMBANTAH KEBIJAKAN ALLAH
MAJELIS KE- 2: KEFAKIRAN
MAJELIS KE- 3: JANGAN BERANGAN-ANGAN MENJADI KAYA
MAJELIS KE- 4: TOBAT KEPADA ALLAH
MAJELIS KE- 5: SEBAB KECINTAAN ALLAH KEPADA HAMBA-NYA
MAJELIS KE- 6: NASIHAT SEORANG MUKMIN KEPADA SAUDARANYA
MAJELIS KE- 7 : KESABARAN
MAJELIS KE- 8: JANGAN RIYA’
MAJELIS KE- 9 : UJIAN ORANG YANG BERIMAN
MAJELIS KE-10: JANGAN MERASA TERBEBANI DALAM BERIBADAH
MAJELIS KE-11: MENGENAL ALLAH
MAJELIS KE-12: JANGAN MEMINTA KEPADA SELAIN ALLAH
MAJELIS KE-13: UTAMAKANLAH AKHIRAT
MAJELIS KE-14: JANGANLAH BERSIKAP MUNAFIK
MAJELIS KE-15 : MENDAHULUKAN KEPENTINGAN MUKMIN LAIN DARIPADA KEPENTINGAN
SENDIRI
MAJELIS KE-16: MENGAMALKAN AL-QUR’AN
MAJELIS KE-17: JANGAN RISAUKAN REZEKIMU
MAJELIS KE-18: JIHAD MELAWAN HAWA NAFSU DAN SETAN
MAJELIS KE-19: TAKUT KEPADA ALLAH
MAJELIS KE-20: PERKATAAN YANG TIDAK DISERTAI PERBUATAN
MAJELIS KE-21: TIDAK MENOLEH KEPADA MAKHLUK
MAJELIS KE-22: MEMBERSIHKAN HATI DARI KECINTAAN TERHADAP DUNIA
MAJELIS KE-23: MEMBERSIHKAN KARAT HATI
MAJELIS KE-24 : JANGAN TURUT CAMPUR DALAM ATURAN ALLAH
MAJELIS KE-25: ZUHUD TERHADAP DUNIA
MAJELIS KE-26: JANGAN MENGADU KEPADA MAKHLUK
MAJELIS KE-27: LARANGAN BERDUSTA
MAJELIS KE-28: MENCINTAI KARENA ALLAH
MAJELIS KE-29: TIDAK MERENDAH KEPADA ORANG KAYA KARENA KEKAYAANNYA
MAJELIS KE-30: MENGAKUI NIKMAT ALLAH
MAJELIS KE-31: MARAH YANG TERPUJI DAN TERCELA
MAJELIS KE-32: MENJALANKAN PERINTAH DAN MENJAUHI LARANGAN
MAJELIS KE-33: MELIHAT ALLAH PADA HARI KIAMAT
MAJELIS KE-34: MENCEGAH KEMUNGKARAN
MAJELIS KE-35: MENYALAHI ALLAH TA‘ALA
MAJELIS KE-36: IKHLAS BERAMAL UNTUK ALLAH
MAJELIS KE-37: IBADAH ORANG YANG SAKIT
MAJELIS KE–38: KEUTAMAAN “LA ILAHA ILLALLAH”
MAJELIS KE-39: MENCINTAI PARA WALI DAN ORANG-ORANG SALEH
MAJELIS KE-40: MEMPERDALAM AGAMA
MAJELIS KE-41: MENCINTAI ALLAH
MAJELIS KE-42: TAKWA
MAJELIS KE-43: NAFSU AMMARAH
MAJELIS KE-44: DUNIA INI PENJARA BAGI ORANG YANG BERIMAN
MAJELIS KE-45: BERPEGANG PADA TALI YANG KOKOH
MAJELIS KE-46: MENGIKUTI RASULULULLAH SAW
MAJELIS KE-47: MEMBENCI MAKHLUK KETIKA MEMBAHAYAKAN
MAJELIS KE-48: AMAL SALEH
MAJELIS KE-49: MURAH HATI DAN MEMBERI KEPADA ORANG YANG MEMINTA
MAJELIS KE-50: KEWAJIBAN MENGOSONGKAN DIRI DARI KEINGINAN-KEINGINAN DUNIAWI
MAJELIS KE-51: TIDAK MERASA TENTERAM DENGAN DUNIA
MAJELIS KE-52: MANUSIA ITU PASTI FANA
MAJELIS KE-53: UJIAN ALLAH
MAJELIS KE-54: BERPIKIR TENTANG PADANG MAHSYAR
MAJELIS KE-55: RELA DENGAN QADHA ALLAH
MAJELIS KE-56: MURAQABATULLAH
MAJELIS KE-58: BERAMAL DENGAN IKHLAS
MAJELIS KE-59: JANGAN BERPURA-PURA
MAJELIS KE-60: MENINGGALKAN SESUATU YANG TIDAK BERGUNA
MAJELIS KE-61: BISIKAN-BISIKAN HATI MANUSIA
MAJELIS KE-62: TAUHID

Harga: RM75.00
Muka Surat: 488 halaman
Penulis: Syeikh Abdul Qadir al-Jailani
Penerbit: Khatulistiwa Press

Bagi seorang hamba yang tengah terbakar api cinta kepada Allah, tak ada keinginan selain bisa dekat dengan Sang Kekasih. Ia suka memilih tempat yang sunyi, menyendiri dari manusia dan dunia (zuhud), untuk mencurahkan isi hati kepada Kekasihnya. Baginya, dunia ini tak ada nilainya. Bahkan akhirat pun tak ia lirik. Ia hanya punya satu keinginan: menuju pintu kedekatan dengan-Nya.

Bila seorang hamba hatinya telah dekat kepada-Nya, maka dunia dan akhirat akan menjadi miliknya. Namun, untuk mencapai maqam seperti itu tidaklah mudah. Diperlukan mujahadah keras untuk mengosongkan hati dari makhluk, hingga yang tersisa di hati hanyalah Allah. ”Manusia hanya punya satu hati, yang apabila telah penuh dengan sesuatu, tak lagi punya ruang untuk yang lain,” kata Syekh Abdul Qadir al-Jailani.

Buku ’Meraih Cinta Ilahi’ ini hadir untuk menuntun manusia menapaki jalan sunyi menuju maqam itu. Dari persiapan awal yang mesti dilakukan sampai ujian takdir-Nya kepada para pnempuh jalan itu. Sang wali besar ini juga memberi bekal dan kunci-kunci rahasia agar selamat sampai ke pintu-Nya, seperti zuhud, sabar, syukur, tobat, ilmu, amal, ikhlas, dan lainnya.

SYEKH ABDUL QADIR AL-JAILANI (471-561 H atau 1077-1166 M), adalah ulama dan sufi besar kelahiran Jailan yang mencapai puncak spiritualnya di Baghdad. Ia berhasil memadukan antara syariat dan sufisme secara praktis-aplikatif. Peletak dasar tarikat Qadiriyah ini meniscayakan syariat sebagai syarat mutlak untuk meraih keselamatan di dunia dan akhirat, dan kunci penting untuk sampai pada kedekatan dengan-Nya.

Kandungan buku ini:

PENDAHULUAN
Profil Singkat Syekh Muhyiddin (Abdul Qadir Jailani)

MAJELIS KE- 1: JANGAN MEMBANTAH KEBIJAKAN ALLAH
MAJELIS KE- 2: KEFAKIRAN
MAJELIS KE- 3: JANGAN BERANGAN-ANGAN MENJADI KAYA
MAJELIS KE- 4: TOBAT KEPADA ALLAH
MAJELIS KE- 5: SEBAB KECINTAAN ALLAH KEPADA HAMBA-NYA
MAJELIS KE- 6: NASIHAT SEORANG MUKMIN KEPADA SAUDARANYA
MAJELIS KE- 7 : KESABARAN
MAJELIS KE- 8: JANGAN RIYA’
MAJELIS KE- 9 : UJIAN ORANG YANG BERIMAN
MAJELIS KE-10: JANGAN MERASA TERBEBANI DALAM BERIBADAH
MAJELIS KE-11: MENGENAL ALLAH
MAJELIS KE-12: JANGAN MEMINTA KEPADA SELAIN ALLAH
MAJELIS KE-13: UTAMAKANLAH AKHIRAT
MAJELIS KE-14: JANGANLAH BERSIKAP MUNAFIK
MAJELIS KE-15 : MENDAHULUKAN KEPENTINGAN MUKMIN LAIN DARIPADA KEPENTINGAN
SENDIRI
MAJELIS KE-16: MENGAMALKAN AL-QUR’AN
MAJELIS KE-17: JANGAN RISAUKAN REZEKIMU
MAJELIS KE-18: JIHAD MELAWAN HAWA NAFSU DAN SETAN
MAJELIS KE-19: TAKUT KEPADA ALLAH
MAJELIS KE-20: PERKATAAN YANG TIDAK DISERTAI PERBUATAN
MAJELIS KE-21: TIDAK MENOLEH KEPADA MAKHLUK
MAJELIS KE-22: MEMBERSIHKAN HATI DARI KECINTAAN TERHADAP DUNIA
MAJELIS KE-23: MEMBERSIHKAN KARAT HATI
MAJELIS KE-24 : JANGAN TURUT CAMPUR DALAM ATURAN ALLAH
MAJELIS KE-25: ZUHUD TERHADAP DUNIA
MAJELIS KE-26: JANGAN MENGADU KEPADA MAKHLUK
MAJELIS KE-27: LARANGAN BERDUSTA
MAJELIS KE-28: MENCINTAI KARENA ALLAH
MAJELIS KE-29: TIDAK MERENDAH KEPADA ORANG KAYA KARENA KEKAYAANNYA
MAJELIS KE-30: MENGAKUI NIKMAT ALLAH
MAJELIS KE-31: MARAH YANG TERPUJI DAN TERCELA
MAJELIS KE-32: MENJALANKAN PERINTAH DAN MENJAUHI LARANGAN
MAJELIS KE-33: MELIHAT ALLAH PADA HARI KIAMAT
MAJELIS KE-34: MENCEGAH KEMUNGKARAN
MAJELIS KE-35: MENYALAHI ALLAH TA‘ALA
MAJELIS KE-36: IKHLAS BERAMAL UNTUK ALLAH
MAJELIS KE-37: IBADAH ORANG YANG SAKIT
MAJELIS KE–38: KEUTAMAAN “LA ILAHA ILLALLAH”
MAJELIS KE-39: MENCINTAI PARA WALI DAN ORANG-ORANG SALEH
MAJELIS KE-40: MEMPERDALAM AGAMA
MAJELIS KE-41: MENCINTAI ALLAH
MAJELIS KE-42: TAKWA
MAJELIS KE-43: NAFSU AMMARAH
MAJELIS KE-44: DUNIA INI PENJARA BAGI ORANG YANG BERIMAN
MAJELIS KE-45: BERPEGANG PADA TALI YANG KOKOH
MAJELIS KE-46: MENGIKUTI RASULULULLAH SAW
MAJELIS KE-47: MEMBENCI MAKHLUK KETIKA MEMBAHAYAKAN
MAJELIS KE-48: AMAL SALEH
MAJELIS KE-49: MURAH HATI DAN MEMBERI KEPADA ORANG YANG MEMINTA
MAJELIS KE-50: KEWAJIBAN MENGOSONGKAN DIRI DARI KEINGINAN-KEINGINAN DUNIAWI
MAJELIS KE-51: TIDAK MERASA TENTERAM DENGAN DUNIA
MAJELIS KE-52: MANUSIA ITU PASTI FANA
MAJELIS KE-53: UJIAN ALLAH
MAJELIS KE-54: BERPIKIR TENTANG PADANG MAHSYAR
MAJELIS KE-55: RELA DENGAN QADHA ALLAH
MAJELIS KE-56: MURAQABATULLAH
MAJELIS KE-58: BERAMAL DENGAN IKHLAS
MAJELIS KE-59: JANGAN BERPURA-PURA
MAJELIS KE-60: MENINGGALKAN SESUATU YANG TIDAK BERGUNA
MAJELIS KE-61: BISIKAN-BISIKAN HATI MANUSIA
MAJELIS KE-62: TAUHID

Harga: RM75.00
Muka Surat: 488 halaman
Penulis: Syeikh Abdul Qadir al-Jailani
Penerbit: Khatulistiwa Press
Meraih Cinta Ilahi - Indo
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisUG9-0pi_MBRug1IZfyeTN7ExEp90Xn8ajkJddzWYvdElOub8nTXotEe7zR9OIeXWJIhwhLESgfIxnpekdV6KumQvt3BRgHvHkJhtKZfy5QrTZbU-uz7o29Y2DTLHLOs3fecjsN1myj1a/s72-c/meraihcinta_ilahi1.jpg
View detail
Taman Para Pecinta - Indo

Taman Para Pecinta - Indo

Orang lebih mengenal Ibnu Qayyim sebagai ahli fikih dan hadis terkemuka. Namun dalam karyanya yang satu ini, sang ulama besar yang hidup di abad 13 -14 itu tanpa sungkan bicara soal cinta. Tentu bukan cinta sembarang cinta.

Dalam buku yang aslinya berjudul Raudhah al-Muhibbin wa Nuzhah al-Musytaqin ini Ibnu Qayyim mampu memotret realitas yang ada di masyarakat dalam kaitannya dengan cinta. Di dalamnya dibahas tuntas hal ihwal 'cinta', termasuk hukum-hukumnya, kaitan-kaitannya, kebenarannya, kerusakannya, penyakitnya, keburukannya, sebab-sebabnya, penghalangnya, berbagai tafsir tentangnya, hadis-hadis Nabi, masalah-masalah fiqih, atsar salaf, serta syair dan berbagai fenomena alam. Namun ia tetap menempatkan agama sebagai batas dalam hubungan antara manusia lain jenis itu.

Inti buku ini adalah sebuah pengajaran tentang nilai-nilai cinta yang yang agung, yang suci, yang ada dalam setiap jiwa manusia. Dan karena sifatnya yang agung dan suci itulah, maka sudah semestinya 'cinta' dijauhkan dari syahwat yang terlarang, yang hanya akan merusak keagungan dan kesucian cinta itu sendiri.

Maka ia menawarkan konsep nikah sebagai jalan keluar dari kepungan syahwat terhadap cinta, serta sabar bagi yang belum mampu menikah. Sebuah tawaran syar'i seperti yang diajarkan Rasulullah SAW.

Melalui buku ini, Ibnu Qayyim menawarkan konsep cinta ilahiyah, cinta yang berjalan di atas hukum-hukum Tuhan, bukan cinta rendahan kaum hedonis yang mencuri kata cinta guna menutupi syahwat binatang mereka. Sebuah buku yang, seperti ditegaskan oleh Ibnu Qayyim sendiri, perlu dibaca oleh siapa saja.

Harga: RM65.00
Muka Surat: 503 Halaman
Penulis: Ibnu Qayyim Al-Jauziyah
Penerbit: Khatulistiwa Press
Orang lebih mengenal Ibnu Qayyim sebagai ahli fikih dan hadis terkemuka. Namun dalam karyanya yang satu ini, sang ulama besar yang hidup di abad 13 -14 itu tanpa sungkan bicara soal cinta. Tentu bukan cinta sembarang cinta.

Dalam buku yang aslinya berjudul Raudhah al-Muhibbin wa Nuzhah al-Musytaqin ini Ibnu Qayyim mampu memotret realitas yang ada di masyarakat dalam kaitannya dengan cinta. Di dalamnya dibahas tuntas hal ihwal 'cinta', termasuk hukum-hukumnya, kaitan-kaitannya, kebenarannya, kerusakannya, penyakitnya, keburukannya, sebab-sebabnya, penghalangnya, berbagai tafsir tentangnya, hadis-hadis Nabi, masalah-masalah fiqih, atsar salaf, serta syair dan berbagai fenomena alam. Namun ia tetap menempatkan agama sebagai batas dalam hubungan antara manusia lain jenis itu.

Inti buku ini adalah sebuah pengajaran tentang nilai-nilai cinta yang yang agung, yang suci, yang ada dalam setiap jiwa manusia. Dan karena sifatnya yang agung dan suci itulah, maka sudah semestinya 'cinta' dijauhkan dari syahwat yang terlarang, yang hanya akan merusak keagungan dan kesucian cinta itu sendiri.

Maka ia menawarkan konsep nikah sebagai jalan keluar dari kepungan syahwat terhadap cinta, serta sabar bagi yang belum mampu menikah. Sebuah tawaran syar'i seperti yang diajarkan Rasulullah SAW.

Melalui buku ini, Ibnu Qayyim menawarkan konsep cinta ilahiyah, cinta yang berjalan di atas hukum-hukum Tuhan, bukan cinta rendahan kaum hedonis yang mencuri kata cinta guna menutupi syahwat binatang mereka. Sebuah buku yang, seperti ditegaskan oleh Ibnu Qayyim sendiri, perlu dibaca oleh siapa saja.

Harga: RM65.00
Muka Surat: 503 Halaman
Penulis: Ibnu Qayyim Al-Jauziyah
Penerbit: Khatulistiwa Press
Taman Para Pecinta - Indo
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpO5gT_PVw_K0e4f8ZkGCwHISOn665SnNyX5hJPHcBiqlGot1z1Yf7LseSfKI03a37Q7m8gPGF0p2KfBF9bwDF3gSDba0d017WLZytMaY6vOCZt4CKtuOEGo_uRmARLAZY7OMcG137yrdA/s72-c/taman_parapecinta.jpg
View detail
Menyingkap Rahasia-rahasia Ilahi (Futuhul Ghaib) - Indo

Menyingkap Rahasia-rahasia Ilahi (Futuhul Ghaib) - Indo

Buku ini boleh disemak semula oleh para penyelidik di bidang hadis. Dipaparkan di sini bagi tujuan pembelian, sama ada untuk mengkaji dan juga menyimpannya sebagai koleksi peribadi.
Untuk mendekat kepada Allah, seseorang tidak dinilai dari seberapa bagus jubah yang dia kenakan, seberapa indah masjid yang ditempati, ataupun seberapa banyak jamaah yang mengikutinya. Melainkan, seseorang itu dinilai dari seberapa mampu hati dan jiwanya tidak tergantung pada dunia. Orang yang mengetahui tiga perkara akan selamat dari tiga perkara:
Pertama, orang yang tahu bahwa Sang Pencipta tak pernah berbuat salah dalam mencipta maka, dia akan selamat dari mencela.
Kedua, orang yang tabu bahwa Sang Pencipta tidak pernah pilih kasih dalam membagikon rezeki maka dia akan selamat dari iri hati.
Dan ketiga, orang yang tahu dari apa Tuhan menciptakannya maka dia akan selamat dari kesombongan.
Dia adalah kekasih Allah, ya, dialah Syaikh Abdul Qadir al-Jailani. Dialag Sang Wali yang penuh kerendahan hati mengajari kita akan nilai-nilai cinta kepada Yang Mahasuci. Dialah yang dengan kelembutan jiwa mampu tnetiyentuh akal pikiran kita untuk selalu ingat akan keagungan-Nya.Buku ini, "Futuh al-Gbaib", hanyalah satu di antara ribuan kata-kata yang pernah dia lantunkan untuk menjelaskan beragam jalan menuju Tuhan. Membaca buku ini, berarti kita telah melakukan satu perjalanan menuju kebenaran dari Yang Mahasuci.
Tajuk: Menyingkap Rahasia Ilahi (Futuhul Ghaib)
Harga: RM44.00
Pengarang: Syaikh Abdul Qadir Jaelani
Penerbit: Pustaka Hidayah
Buku ini boleh disemak semula oleh para penyelidik di bidang hadis. Dipaparkan di sini bagi tujuan pembelian, sama ada untuk mengkaji dan juga menyimpannya sebagai koleksi peribadi.
Untuk mendekat kepada Allah, seseorang tidak dinilai dari seberapa bagus jubah yang dia kenakan, seberapa indah masjid yang ditempati, ataupun seberapa banyak jamaah yang mengikutinya. Melainkan, seseorang itu dinilai dari seberapa mampu hati dan jiwanya tidak tergantung pada dunia. Orang yang mengetahui tiga perkara akan selamat dari tiga perkara:
Pertama, orang yang tahu bahwa Sang Pencipta tak pernah berbuat salah dalam mencipta maka, dia akan selamat dari mencela.
Kedua, orang yang tabu bahwa Sang Pencipta tidak pernah pilih kasih dalam membagikon rezeki maka dia akan selamat dari iri hati.
Dan ketiga, orang yang tahu dari apa Tuhan menciptakannya maka dia akan selamat dari kesombongan.
Dia adalah kekasih Allah, ya, dialah Syaikh Abdul Qadir al-Jailani. Dialag Sang Wali yang penuh kerendahan hati mengajari kita akan nilai-nilai cinta kepada Yang Mahasuci. Dialah yang dengan kelembutan jiwa mampu tnetiyentuh akal pikiran kita untuk selalu ingat akan keagungan-Nya.Buku ini, "Futuh al-Gbaib", hanyalah satu di antara ribuan kata-kata yang pernah dia lantunkan untuk menjelaskan beragam jalan menuju Tuhan. Membaca buku ini, berarti kita telah melakukan satu perjalanan menuju kebenaran dari Yang Mahasuci.
Tajuk: Menyingkap Rahasia Ilahi (Futuhul Ghaib)
Harga: RM44.00
Pengarang: Syaikh Abdul Qadir Jaelani
Penerbit: Pustaka Hidayah
Menyingkap Rahasia-rahasia Ilahi (Futuhul Ghaib) - Indo
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJkOe4euRchUVdkWIvP56AsnmshfcBDRPuCigmWO2MdgJi7zZHrMojt2zcFINJQf0o8Q_MFhlpDSiXXlLIeksnbGnrCSRx52LqmZvcNUITQDx75GWpoAt1xZpQviJ2EYsADejJVE0r35O-/s72-c/futuhul+ghaib.gif
View detail
Kitab Tawwabin (Indon)

Kitab Tawwabin (Indon)


Jalan Tobat Para Hamba Pemuka

Dalam Alquran surat An Nur ayat 31, Allah SWT menekankan hamba-Nya untuk senantiasa bertobat. Karena, dengan selalu bertaubat, para hamba Allah akan beruntung. Selanjutnya Surat Al Hujurat ayat 11 menyatakan bahwa orang yang tidak bertaubat itu termasuk orang yang dzalim.Secara sederhana, istilah tobat bisa diartikan sebagai kembalinya seorang hamba ke jalan yang benar, setelah menempuh perjalanan yang sesat.
Tidak semua taubat bisa diterima oleh Allah SWT. Hanya taubat yang dilakukan secara sungguh-sungguh yang bisa membebaskan seorang hamba dari kezaliman. Allah SWT juga hanya bersedia menerima tobat yang dilakukan dengan sungguh-sungguh.Hamba yang bersedia bertobat secara sungguh-sungguh adalah hamba yang menginginkan dirinya terbebas dari perbuatan salah dan dimurkai Allah SWT.
Pada hakikatnya, tidak ada manusia di dunia ini yang tidak pernah salah. Bahkan para nabi dan rasul pun memiliki kesalahan. Cuma, kesalahan para nabi dan rasul itu secara otomatis diampuni Allah SWT.Buku ini memberi gambaran kisah tentang jalan yang dilalui para hamba terkemuka untuk kembali ke jalan Allah SWT.
Sebelum mulai menyajikan kisah-kisah yang menawan, penulis membuat penjelasan ringkas seputar tobat. Dari penjelasan tersebut bisa disimak tentang langkah-langkah bertobat, tanda taubat yang diterima, kondisi yang menyebabkan seorang hamba bertobat, dan sebagainya.Setelah memberi penjelasan soal tobat, barulah penulis memulai kisah para hamba terkemuka dalam menempuh jalan tobat.
Kisah-kisah ini diklasifikasi menjadi delapan bagian. Yakni kisah malaikat, para nabi dan rasul, penguasa terdahulu, umat para nabi, para sahabat, para pemimpin umat, para wali Allah, dan para mualaf.Malaikat yang dikisahkan pertobatannya adalah malaikat Harut dan Marut. Kedua malaikat ini pernah diutus Allah SWT untuk berperan sebagai manusia di bumi. Kedua malaikat ini seperti menjadi alat percobaan untuk menjawab kegalauan para malaikat atas rencana Allah SWT untuk menciptakan makhluk bernama manusia di bumi.
Begitu di bumi, Harut dan Marut kemudian dihadapkan pada berbagai pemandangan godaan. Singkat cerita, keduanya tergoda, sehingga mereka sadar dan bertobat. Dari kisah inilah kemudian para malaikat memahami betapa besarnya godaan yang harus dihadapi setiap manusia di dunia.Kisah berikutnya menceritakan soal jalan tobat yang dilalui para nabi. Ada enam nabi yang kisah pertobatannya diabadikan dalam buku ini. Mereka adalah Nabi Adam AS, Nabi Nuh AS, Nabi Musa AS, Nabi Dawud AS, Nabi Sulaiman AS, dan Nabi Yunus AS. Para nabi ini memang pernah ditegur langsung oleh Allah SWT atas kesalahan yang mereka lakukan. Namun kesalahan-kesalahan para nabi itu kemudian diampuni Allah SWT.
Seluruhnya, dalam buku ini terdapat 98 kisah menarik yang menceritakan tobatnya para hamba Allah SWT. Kisah-kisah yang diambil dari perjalanan hidup para nabi dan malaikat yang ditulis dalam buku ini, disebutkan rujukan sumber otentiknya berupa ayat Alquran dan Sunah. Sehingga kita sangat terbantu untuk melacak kebenaran kisahnya.
Secara umum memang kisah-kisah yang termuat dalam buku ini diambil dari Alquran dan Sunah. Dengan demikian, kebenaran inti ceritanya relatif terjamin. Cuma memang penulis mengungkapkan kembali kisah-kisah pertobatan ini dengan bahasa penulisnya sendiri. Hal ini membuat jalan cerita gampang diikuti.
Banyak sekali hikmah yang bisa dipetik dari kisah-kisah yang tersaji dalam buku ini. Selain berupa inspirasi untuk menempuh kembali jalan yang benar, kisah-kisah ini juga memberi gambaran yang jelas bahwa semua hamba Allah mempunyai potensi bersalah. Hal ini akan merangsang para pembaca untuk segera mengingat kesalahannya dan secepatnya menempuh jalan tobat dan memohon ampunan dari Allah SWT.

Harga: RM24.00
Muka Surat: 226 halaman
Penulis : Ibnu Qudamah Al Maqdisi
Penerbit : Al Mawardi Prima

Jalan Tobat Para Hamba Pemuka

Dalam Alquran surat An Nur ayat 31, Allah SWT menekankan hamba-Nya untuk senantiasa bertobat. Karena, dengan selalu bertaubat, para hamba Allah akan beruntung. Selanjutnya Surat Al Hujurat ayat 11 menyatakan bahwa orang yang tidak bertaubat itu termasuk orang yang dzalim.Secara sederhana, istilah tobat bisa diartikan sebagai kembalinya seorang hamba ke jalan yang benar, setelah menempuh perjalanan yang sesat.
Tidak semua taubat bisa diterima oleh Allah SWT. Hanya taubat yang dilakukan secara sungguh-sungguh yang bisa membebaskan seorang hamba dari kezaliman. Allah SWT juga hanya bersedia menerima tobat yang dilakukan dengan sungguh-sungguh.Hamba yang bersedia bertobat secara sungguh-sungguh adalah hamba yang menginginkan dirinya terbebas dari perbuatan salah dan dimurkai Allah SWT.
Pada hakikatnya, tidak ada manusia di dunia ini yang tidak pernah salah. Bahkan para nabi dan rasul pun memiliki kesalahan. Cuma, kesalahan para nabi dan rasul itu secara otomatis diampuni Allah SWT.Buku ini memberi gambaran kisah tentang jalan yang dilalui para hamba terkemuka untuk kembali ke jalan Allah SWT.
Sebelum mulai menyajikan kisah-kisah yang menawan, penulis membuat penjelasan ringkas seputar tobat. Dari penjelasan tersebut bisa disimak tentang langkah-langkah bertobat, tanda taubat yang diterima, kondisi yang menyebabkan seorang hamba bertobat, dan sebagainya.Setelah memberi penjelasan soal tobat, barulah penulis memulai kisah para hamba terkemuka dalam menempuh jalan tobat.
Kisah-kisah ini diklasifikasi menjadi delapan bagian. Yakni kisah malaikat, para nabi dan rasul, penguasa terdahulu, umat para nabi, para sahabat, para pemimpin umat, para wali Allah, dan para mualaf.Malaikat yang dikisahkan pertobatannya adalah malaikat Harut dan Marut. Kedua malaikat ini pernah diutus Allah SWT untuk berperan sebagai manusia di bumi. Kedua malaikat ini seperti menjadi alat percobaan untuk menjawab kegalauan para malaikat atas rencana Allah SWT untuk menciptakan makhluk bernama manusia di bumi.
Begitu di bumi, Harut dan Marut kemudian dihadapkan pada berbagai pemandangan godaan. Singkat cerita, keduanya tergoda, sehingga mereka sadar dan bertobat. Dari kisah inilah kemudian para malaikat memahami betapa besarnya godaan yang harus dihadapi setiap manusia di dunia.Kisah berikutnya menceritakan soal jalan tobat yang dilalui para nabi. Ada enam nabi yang kisah pertobatannya diabadikan dalam buku ini. Mereka adalah Nabi Adam AS, Nabi Nuh AS, Nabi Musa AS, Nabi Dawud AS, Nabi Sulaiman AS, dan Nabi Yunus AS. Para nabi ini memang pernah ditegur langsung oleh Allah SWT atas kesalahan yang mereka lakukan. Namun kesalahan-kesalahan para nabi itu kemudian diampuni Allah SWT.
Seluruhnya, dalam buku ini terdapat 98 kisah menarik yang menceritakan tobatnya para hamba Allah SWT. Kisah-kisah yang diambil dari perjalanan hidup para nabi dan malaikat yang ditulis dalam buku ini, disebutkan rujukan sumber otentiknya berupa ayat Alquran dan Sunah. Sehingga kita sangat terbantu untuk melacak kebenaran kisahnya.
Secara umum memang kisah-kisah yang termuat dalam buku ini diambil dari Alquran dan Sunah. Dengan demikian, kebenaran inti ceritanya relatif terjamin. Cuma memang penulis mengungkapkan kembali kisah-kisah pertobatan ini dengan bahasa penulisnya sendiri. Hal ini membuat jalan cerita gampang diikuti.
Banyak sekali hikmah yang bisa dipetik dari kisah-kisah yang tersaji dalam buku ini. Selain berupa inspirasi untuk menempuh kembali jalan yang benar, kisah-kisah ini juga memberi gambaran yang jelas bahwa semua hamba Allah mempunyai potensi bersalah. Hal ini akan merangsang para pembaca untuk segera mengingat kesalahannya dan secepatnya menempuh jalan tobat dan memohon ampunan dari Allah SWT.

Harga: RM24.00
Muka Surat: 226 halaman
Penulis : Ibnu Qudamah Al Maqdisi
Penerbit : Al Mawardi Prima
Kitab Tawwabin (Indon)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipP6crq0z2eThlJYk447qoBvxfCUJtUtwPXqwZKrrpedG51vMAuWoDlLNDYo7nX9QNS6-ih4aRmuFm1QOo1O_J81hSIgGWxK-8qnINCzz8EAuYrfrNoKc7BrDrVBPnis3M-lEXXkLNsSKX/s72-c/kitabtawwabin.jpg
View detail
98 Golongan Yang Dilaknat Allah & RasulNya

98 Golongan Yang Dilaknat Allah & RasulNya

Manusia diciptakan oleh Allah dengan penciptaan yang paling sempurna, dibekalkan pada akal agar sentiasa berfikir sihat, boleh membezakan mana yang baik dan mana yang buruk. Namun dengan akal sahaja ternyata belum memadai, oleh kerananya Allah berikan pula kepadanya kitab petunjuk agar manusia tidak sesat jalan dan Allah utus rasulNya untuk memberikan pengajaran serta peringatan.

Sebenarnya dengan diutusNya rasul serta kitab petunjuk cukup bagi manusia sebagai bekalan untuk hidup di dunia ini, namun jika berdepan dengan "nafsu" justeru banyak hal-hal negatif yang akan timbul kerananya. Apabila mengikut hawa nafsu manusia akan lalai terhadap kebenaran serta sesat jalan, sebab sifat semulajadi nafsu adalah cintakan apa-apa yang menyenangkan.

Buku ini telah menjelaskan golongan-golongan yang dilaknat oleh Allah dan RasulNya. Banyak pengajaran yang boleh dipetik sebagai peringatan agar manusia ini sedar dan kembali kepada jalan Allah. Dengan membaca serta mengkaji lebih dalam semoga kita termasuk ke dalam golongan orang-orang yang telah dikurniakan nikmat oleh Allah kepada mereka, iaitu Nabi-Nabi dan orang-orang Siddiqiin dan orang-orang yang Syahid serta orang-orang yang Soleh.

KANDUNGAN
1. Iblis Dan Sekutunya
- Iblis
- Syaitan
- Pokok Zaqqum Pokok Yang Terlaknat

2. Menyakiti Binatang
- Orang Yang Menyetubuhi Binatang
- Orang Yang Membentuk Rupa Haiwan
- Orang Yang Menandai Haiwan Di Mukanya

3. Duduk Di Tengah Halaqah
- Orang Yang Duduk Di Tengah Halaqah

4. Kedudukan Khamar (arak)
- Khamar Dan Kaitannya
- Peminum Khamar
- Penuang Khamar
- Penjual Khamar
- Pembeli Khamar
- Pemerah Khamar
- Pembuat Khamar
- Pembawa Khamar
- Penadah Khamar
- Memakan Hasil Penjualan Khamar

5. Menyembelih Binatang Untuk Selain Allah S.W.T.
- Orang Yang Menyembelih Binatang Untuk Selain Allah

6. Kedudukan Riba Dan Kaitannya
- Orang Yang Memakan Hasil Riba
- Orang Yang Memberi Makan Riba
- Penulis Dan Pencatat Riba
- Saksi Riba
- Orang Yang Enggan Menunaikan Zakat

7. Rasuah Serta Kaitannya
- Orang Yang Memberi Rasuah
- Orang Yang Menerima Rasuah
- Orang Yang Menjadi Penghubung Antara Pemberi Dan Penerima Rasuah
- Pemberi Dan Penerima Rasuah Dari Sudut Hukum

8. Binatang Kalajengking
- Kalajengking

9. Menyakiti Orang Tua Dan Kaitannya
- Mencela Orang Tua
- Menderhakai Orang Tua
- Mengutuk Orang Tua
- Memutuskan Silaturrahim

10. Golongan Kafir Dan Kaitannya
- Orang Kafir
- Orang Musyrik
- Orang Munafik
- Orang Yang Berlaku Zalim
- Orang Yang Berlaku Dusta
- Orang Yahudi
- Meraka Yang Kafir Daripada Kalangan Bani Israil
- Ashab As Sabti
- Kaum Nasrani
- Kaum 'Ad (Kaum Nabi Hud AS)
- Firaun Dan Hulubalangnya
- Mereka Yang Menyakiti Allah Dan Para Rasu-Nya
- Orang Yang Menyembunyikan Wahyu Yang Telah Allah Turunkan
- Orang Yang Percaya Kepada Jibt Dan Taghut
- Orang Yang Merosakkan Perjanjian Dengan Allah
- Orang Yang Memutuskan Apa Yang Diperintahkan Allah Untuk Dihubungkan
- Orang Yang Membuat Kerosakan Di Muka Bumi Ini
- Mereka Yang Dihinggapi Penyakit Di Dalam Hatinya

11. Amalan Meminta Minta
- Mereka Yang Mengharapkan Kepada Selain Allah SWT
- Mereka Yang Meminta Pertolongan Kerana Allah, Akan Tetapi Ditolak

12. Kedudukan Tukang Gambar
- Tukang Gambar

13. Membahayakan Orang Mukmin
- Mereka Yang Mencela Para Sahabat Nabi S.A.W.
- Mereka Yang Membunuh Orang Mukmin Dengan Sesiapa Tanpa Kebenaran Syarak
- Mereka Yang Memisahkan Anak Daripada Ibunya
- Mereka Yang Memutuskan Tali Silaturrahim
- Mereka Yang Mencelakakan Saudaranya Yang Mukmin
- Mereka Yang Mengkhianati Janji Sesama Saudara Muslim
- Mereka Yang Melakukan Makar Terhadap Saudaranya Mukmin
- Mereka Yang Menyesatkan Orang Yang Cacat Penglihatan
- Mereka Yang Mengancam Saudaranya Dengan Sesuatu
- Mereka Yang Membanggakan Seseorang Pemimpin Dengan Riak Dan Angkuh
- Mereka Yang Merubah Batas Sempadan Tanah
- Hamba Dinar Dan Dirham
- Mereka Yang Mengaku Dirinya Ada Hubungan Nasab Dengan Seseorang
- Orang Yang Menyalahgunakan Kuasanya
- Seorang Pencuri

14. Nikah Dan Kaitannya
- Mereka Yang Melakukan Perbuatan Kaum Nabi Luth AS
- Muhallil
- Muhallalah
- Seorang Suami Yang Mendatangi Isterinya Dari Belakang
- Mereka Yang Membenarkan Dan Merelakan Perbuatan Bid'ah
- Suami Yang Menuduh Isterinya Berbuat Zina
- Mereka Yang Menuduh Berzina Kepada Para Wanita Muhshanah
- Seorang Wanita Yang Menyerupai Lain Jenisnya
- Lelaki Yang Menyerupai Wanita
- Seorang Lelaki Yang Menirukan Gaya Wanita
- Seorang Lelaki Yang Mengenakan Pakaian Seorang Wanita
- Seorang Wanita Yang Mengenakan Pakaian Seorang Lelaki
- Seorang Wanita Yang Enggan Diajak Tidur Oleh Suaminya

15. Meratapi Kematian
- Seorang Wanita Yang Meratapi Kematian
- Seorang Wanita Yang Mendengar Tangisan Sebab Kematian
- Seorang Wanita Yang Membotakkan Rambutnya Kerana Suatu Musibah
- Seorang Wanita Yang Menjerit-Jerit Ketika Ditimpa Suatu Musibah
- Seorang Wanita Yang Mencakar-Cakar Mukanya Ketika Ditimpa Suatu Musibah
- Seorang Wanita Yang Mengoyakkan Pakaiannya Ketika Ditimpa Suatu Musibah
- Seorang Wanita Yang Memohon Penderitaan Ketika Ditimpa Musibah
- Seorang Wanita Yang Menziarahi Kubur Untuk Meratapinya
- Isteri Al-Musawwifah
- Mereka Yang Membina Masjid Di Atas Kubur

16. Menyambung Rambut Dan Seumpamanya
- Seorang Wanita Yang Menyambung Rambutnya
- Wanita Yang Meminta Disambungkan Rambutnya
- Seorang Wanita Yang Mengubah Bulu Keningnya
- Wanita Yang Meminta Untuk Direka Bentuk Bulu Keningnya
- Seorang Yang Melukis Sesuatu Pada Tubuhnya (Tatoo)
- Orang Yang Meminta Dilukis Sesuatu Pada Tubuhnya
- Orang Yang Merenggangkan Giginya Demi Kecantikan Dirinya

Harga = RM9.00
Mukasurat = 177
Penulis = Harun Arrasyid Haji Tuskan
Penerbit = Pustaka Al-Shafa
Manusia diciptakan oleh Allah dengan penciptaan yang paling sempurna, dibekalkan pada akal agar sentiasa berfikir sihat, boleh membezakan mana yang baik dan mana yang buruk. Namun dengan akal sahaja ternyata belum memadai, oleh kerananya Allah berikan pula kepadanya kitab petunjuk agar manusia tidak sesat jalan dan Allah utus rasulNya untuk memberikan pengajaran serta peringatan.

Sebenarnya dengan diutusNya rasul serta kitab petunjuk cukup bagi manusia sebagai bekalan untuk hidup di dunia ini, namun jika berdepan dengan "nafsu" justeru banyak hal-hal negatif yang akan timbul kerananya. Apabila mengikut hawa nafsu manusia akan lalai terhadap kebenaran serta sesat jalan, sebab sifat semulajadi nafsu adalah cintakan apa-apa yang menyenangkan.

Buku ini telah menjelaskan golongan-golongan yang dilaknat oleh Allah dan RasulNya. Banyak pengajaran yang boleh dipetik sebagai peringatan agar manusia ini sedar dan kembali kepada jalan Allah. Dengan membaca serta mengkaji lebih dalam semoga kita termasuk ke dalam golongan orang-orang yang telah dikurniakan nikmat oleh Allah kepada mereka, iaitu Nabi-Nabi dan orang-orang Siddiqiin dan orang-orang yang Syahid serta orang-orang yang Soleh.

KANDUNGAN
1. Iblis Dan Sekutunya
- Iblis
- Syaitan
- Pokok Zaqqum Pokok Yang Terlaknat

2. Menyakiti Binatang
- Orang Yang Menyetubuhi Binatang
- Orang Yang Membentuk Rupa Haiwan
- Orang Yang Menandai Haiwan Di Mukanya

3. Duduk Di Tengah Halaqah
- Orang Yang Duduk Di Tengah Halaqah

4. Kedudukan Khamar (arak)
- Khamar Dan Kaitannya
- Peminum Khamar
- Penuang Khamar
- Penjual Khamar
- Pembeli Khamar
- Pemerah Khamar
- Pembuat Khamar
- Pembawa Khamar
- Penadah Khamar
- Memakan Hasil Penjualan Khamar

5. Menyembelih Binatang Untuk Selain Allah S.W.T.
- Orang Yang Menyembelih Binatang Untuk Selain Allah

6. Kedudukan Riba Dan Kaitannya
- Orang Yang Memakan Hasil Riba
- Orang Yang Memberi Makan Riba
- Penulis Dan Pencatat Riba
- Saksi Riba
- Orang Yang Enggan Menunaikan Zakat

7. Rasuah Serta Kaitannya
- Orang Yang Memberi Rasuah
- Orang Yang Menerima Rasuah
- Orang Yang Menjadi Penghubung Antara Pemberi Dan Penerima Rasuah
- Pemberi Dan Penerima Rasuah Dari Sudut Hukum

8. Binatang Kalajengking
- Kalajengking

9. Menyakiti Orang Tua Dan Kaitannya
- Mencela Orang Tua
- Menderhakai Orang Tua
- Mengutuk Orang Tua
- Memutuskan Silaturrahim

10. Golongan Kafir Dan Kaitannya
- Orang Kafir
- Orang Musyrik
- Orang Munafik
- Orang Yang Berlaku Zalim
- Orang Yang Berlaku Dusta
- Orang Yahudi
- Meraka Yang Kafir Daripada Kalangan Bani Israil
- Ashab As Sabti
- Kaum Nasrani
- Kaum 'Ad (Kaum Nabi Hud AS)
- Firaun Dan Hulubalangnya
- Mereka Yang Menyakiti Allah Dan Para Rasu-Nya
- Orang Yang Menyembunyikan Wahyu Yang Telah Allah Turunkan
- Orang Yang Percaya Kepada Jibt Dan Taghut
- Orang Yang Merosakkan Perjanjian Dengan Allah
- Orang Yang Memutuskan Apa Yang Diperintahkan Allah Untuk Dihubungkan
- Orang Yang Membuat Kerosakan Di Muka Bumi Ini
- Mereka Yang Dihinggapi Penyakit Di Dalam Hatinya

11. Amalan Meminta Minta
- Mereka Yang Mengharapkan Kepada Selain Allah SWT
- Mereka Yang Meminta Pertolongan Kerana Allah, Akan Tetapi Ditolak

12. Kedudukan Tukang Gambar
- Tukang Gambar

13. Membahayakan Orang Mukmin
- Mereka Yang Mencela Para Sahabat Nabi S.A.W.
- Mereka Yang Membunuh Orang Mukmin Dengan Sesiapa Tanpa Kebenaran Syarak
- Mereka Yang Memisahkan Anak Daripada Ibunya
- Mereka Yang Memutuskan Tali Silaturrahim
- Mereka Yang Mencelakakan Saudaranya Yang Mukmin
- Mereka Yang Mengkhianati Janji Sesama Saudara Muslim
- Mereka Yang Melakukan Makar Terhadap Saudaranya Mukmin
- Mereka Yang Menyesatkan Orang Yang Cacat Penglihatan
- Mereka Yang Mengancam Saudaranya Dengan Sesuatu
- Mereka Yang Membanggakan Seseorang Pemimpin Dengan Riak Dan Angkuh
- Mereka Yang Merubah Batas Sempadan Tanah
- Hamba Dinar Dan Dirham
- Mereka Yang Mengaku Dirinya Ada Hubungan Nasab Dengan Seseorang
- Orang Yang Menyalahgunakan Kuasanya
- Seorang Pencuri

14. Nikah Dan Kaitannya
- Mereka Yang Melakukan Perbuatan Kaum Nabi Luth AS
- Muhallil
- Muhallalah
- Seorang Suami Yang Mendatangi Isterinya Dari Belakang
- Mereka Yang Membenarkan Dan Merelakan Perbuatan Bid'ah
- Suami Yang Menuduh Isterinya Berbuat Zina
- Mereka Yang Menuduh Berzina Kepada Para Wanita Muhshanah
- Seorang Wanita Yang Menyerupai Lain Jenisnya
- Lelaki Yang Menyerupai Wanita
- Seorang Lelaki Yang Menirukan Gaya Wanita
- Seorang Lelaki Yang Mengenakan Pakaian Seorang Wanita
- Seorang Wanita Yang Mengenakan Pakaian Seorang Lelaki
- Seorang Wanita Yang Enggan Diajak Tidur Oleh Suaminya

15. Meratapi Kematian
- Seorang Wanita Yang Meratapi Kematian
- Seorang Wanita Yang Mendengar Tangisan Sebab Kematian
- Seorang Wanita Yang Membotakkan Rambutnya Kerana Suatu Musibah
- Seorang Wanita Yang Menjerit-Jerit Ketika Ditimpa Suatu Musibah
- Seorang Wanita Yang Mencakar-Cakar Mukanya Ketika Ditimpa Suatu Musibah
- Seorang Wanita Yang Mengoyakkan Pakaiannya Ketika Ditimpa Suatu Musibah
- Seorang Wanita Yang Memohon Penderitaan Ketika Ditimpa Musibah
- Seorang Wanita Yang Menziarahi Kubur Untuk Meratapinya
- Isteri Al-Musawwifah
- Mereka Yang Membina Masjid Di Atas Kubur

16. Menyambung Rambut Dan Seumpamanya
- Seorang Wanita Yang Menyambung Rambutnya
- Wanita Yang Meminta Disambungkan Rambutnya
- Seorang Wanita Yang Mengubah Bulu Keningnya
- Wanita Yang Meminta Untuk Direka Bentuk Bulu Keningnya
- Seorang Yang Melukis Sesuatu Pada Tubuhnya (Tatoo)
- Orang Yang Meminta Dilukis Sesuatu Pada Tubuhnya
- Orang Yang Merenggangkan Giginya Demi Kecantikan Dirinya

Harga = RM9.00
Mukasurat = 177
Penulis = Harun Arrasyid Haji Tuskan
Penerbit = Pustaka Al-Shafa
98 Golongan Yang Dilaknat Allah & RasulNya
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwM4cCOkeDvj-YqDmkbBbSnVca_wayuoYbkHRRAhpTBBax_ZVibhcL_GQ_0LnBPxkPQoTplZSi3pW3ORiYIxUCptTRtIZlLh0NSdseV-zGojYMeeAYjtUK9zZPOts6js2D0IyM34xgZ0f_/s72-c/98golonganyangdilaknat.jpg
View detail
Nasihat Agama dan Wasiat Iman ( Kehabisan Stok!)

Nasihat Agama dan Wasiat Iman ( Kehabisan Stok!)

Sebuah buku yang terdapat hampir di setiap masjid dan surau di Malaysia. Buku ini juga dibaca di kuliah dan tazkirah bimbingan setiap minggu.

Kata Penerbit

Buku ini merupakan bimbingan bagi setiap Muslim / Muslimah untuk mengenal ilmu-ilmu yang wajib dari aqidah Islamiah dan hukum-hukumnya, dan untuk melengkapkan diri dengan akhlak yang mulia dan budi pekerti yang terpuji, sebagaimana yang dituntun oleh Al-Quran Al-Karim dan Sirah Nabawiyah.

Di samping menunjukkan cara-cara berdakwah ke jalan Allah Ta'ala, menunaikan hak dan kewajiban terhadap Agama Islam yang suci, dengan berdalilkan ayat-ayat suci Al-Quran dan Hadis Nabi yang mulia, ditambah pula dengan kata-bicara para imam dan alim-ulama, yang tidak seharusnya seseorang Muslim sampai boleh menjahilinya, dan tidak sepi seseorang alim atau pendakwah atau guru atau murid dari memerlukannya.

Kandungan buku ini merupakan mutiara manikam yang tidak dapat dibeli dengan wang, malah diberi percuma oleh Allah Ta'ala sebagai suatu kurnia yang besar daripadaNya untuk sesiapa yang mengingininya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk dan hidayat dari Allah Ta'ala yang akan hidup bahagia di dunia dan hidup bahagia di akhirat.- Penerbit

Harga = RM50.00 (Kulit Tebal)
Mukasurat = 493
Penulis = Imam Habib Abdullah Haddad
Penterjemah = Syed Ahmad Semait
Penerbit = Pustaka Nasional Pte Ltd (Singapura)
Sebuah buku yang terdapat hampir di setiap masjid dan surau di Malaysia. Buku ini juga dibaca di kuliah dan tazkirah bimbingan setiap minggu.

Kata Penerbit

Buku ini merupakan bimbingan bagi setiap Muslim / Muslimah untuk mengenal ilmu-ilmu yang wajib dari aqidah Islamiah dan hukum-hukumnya, dan untuk melengkapkan diri dengan akhlak yang mulia dan budi pekerti yang terpuji, sebagaimana yang dituntun oleh Al-Quran Al-Karim dan Sirah Nabawiyah.

Di samping menunjukkan cara-cara berdakwah ke jalan Allah Ta'ala, menunaikan hak dan kewajiban terhadap Agama Islam yang suci, dengan berdalilkan ayat-ayat suci Al-Quran dan Hadis Nabi yang mulia, ditambah pula dengan kata-bicara para imam dan alim-ulama, yang tidak seharusnya seseorang Muslim sampai boleh menjahilinya, dan tidak sepi seseorang alim atau pendakwah atau guru atau murid dari memerlukannya.

Kandungan buku ini merupakan mutiara manikam yang tidak dapat dibeli dengan wang, malah diberi percuma oleh Allah Ta'ala sebagai suatu kurnia yang besar daripadaNya untuk sesiapa yang mengingininya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk dan hidayat dari Allah Ta'ala yang akan hidup bahagia di dunia dan hidup bahagia di akhirat.- Penerbit

Harga = RM50.00 (Kulit Tebal)
Mukasurat = 493
Penulis = Imam Habib Abdullah Haddad
Penterjemah = Syed Ahmad Semait
Penerbit = Pustaka Nasional Pte Ltd (Singapura)
Nasihat Agama dan Wasiat Iman ( Kehabisan Stok!)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikQyhMe_NwcdW1vfQu2_LTdZduFo4hvRFUZJTRyxNEtARsSGKOoosxuTYdKA3uxtxcIK39-nb_KQUWsKVfEa4tLnGx-XRFNbwN25ctlPCQanDI-Md3Ign5D8jiIbIFcvTwUZfo-rkFVQFT/s72-c/nasihatagamawasiatiman.jpg
View detail
70 Amalan Untuk Bertemu Rasulullah s.a.w

70 Amalan Untuk Bertemu Rasulullah s.a.w

Kasih dan cinta kita kepada seseorang akan membuahkan rindu di hati. Runtunan jiwa untuk menatap wajah insan yang dikasihi akan terus bergelora selagi impian itu tidak kesampaian. Begitulah keadaan diri kita terhadap baginda Rasulullah S.A.W. jika cinta dan kasih kita benar-benar dilimpahkan kepada baginda. Rasa kagum dan cemburu pasti menguasai diri apabila insan lain mampu menatap wajah baginda.

Buku ini hanya memuatkan sebahagian daripada amalan-amalan yang dikumpulkan. Namun begitu saya mendoakan keberkatan daripada amalan-amalan ini akan melahirkan generasi bertakwa dan menjunjung tinggi peribadi dan perjuangan baginda Rasulullah S.A.W.Amalan para solehin ini akan mendekatkan diri kita kepada baginda S.A.W..
Segala amalan kebaikan yang dilakukan hendaklah diamalkan dengan penuh keikhlasan. Oleh itu jika ada di kalangan pembaca yang telah mengamalkan amalan-amalan yang terdapat di dalam buku ini tetapi tdak mencapai hajat untuk menemui dan menatap wajah baginda Rasulullah, maka janganlah berputus asa. Jika kita tidak dikurniakan nikmat bertemu baginda pun sudah memadai kita dikurniakan nikmat sering berzikir kepadaNya dan berselawat ke atas Nabi S.A.W..
- Penulis

Harga = RM10.00
Mukasurat = 70
Penulis = Ustaz Hanif Hj. Ghazali
Penerbit = Madrasah Zubaidiyah
Kasih dan cinta kita kepada seseorang akan membuahkan rindu di hati. Runtunan jiwa untuk menatap wajah insan yang dikasihi akan terus bergelora selagi impian itu tidak kesampaian. Begitulah keadaan diri kita terhadap baginda Rasulullah S.A.W. jika cinta dan kasih kita benar-benar dilimpahkan kepada baginda. Rasa kagum dan cemburu pasti menguasai diri apabila insan lain mampu menatap wajah baginda.

Buku ini hanya memuatkan sebahagian daripada amalan-amalan yang dikumpulkan. Namun begitu saya mendoakan keberkatan daripada amalan-amalan ini akan melahirkan generasi bertakwa dan menjunjung tinggi peribadi dan perjuangan baginda Rasulullah S.A.W.Amalan para solehin ini akan mendekatkan diri kita kepada baginda S.A.W..
Segala amalan kebaikan yang dilakukan hendaklah diamalkan dengan penuh keikhlasan. Oleh itu jika ada di kalangan pembaca yang telah mengamalkan amalan-amalan yang terdapat di dalam buku ini tetapi tdak mencapai hajat untuk menemui dan menatap wajah baginda Rasulullah, maka janganlah berputus asa. Jika kita tidak dikurniakan nikmat bertemu baginda pun sudah memadai kita dikurniakan nikmat sering berzikir kepadaNya dan berselawat ke atas Nabi S.A.W..
- Penulis

Harga = RM10.00
Mukasurat = 70
Penulis = Ustaz Hanif Hj. Ghazali
Penerbit = Madrasah Zubaidiyah
70 Amalan Untuk Bertemu Rasulullah s.a.w
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhghNBHa-3AeJdMJnR48xbHZX6nUfgRDyqv8MN3ZhegjbTT48dIkD5ZBrnLW5-SfL0DEIr3EfaG3bkQ-TwjnAQVBcaLqJTImGLPePW1tXcD2e_vP-s2gjfoYTEQYDZgsQIRsBI5euAlm6MA/s72-c/70amalanbertemurasulullah.jpg
View detail

Cari Kami di Facebook

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Kedai Buku Al-Hidayah - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger